Hampir seluruh aksi kekerasan yang mengatas namakan Jihad-Agama di belahan dunia, ternyata berkaitan dengan ajaran purifikasi agama, pemaknaan tekstual kitab suci, kebencian atas hal diluar agama. Dalam hal ini terblesit pertayaan benarkah inspirasinya diduga berakar pada ajaran Salafime-wahabisme? atau mungkin pula ajaran Qutbisme?, kelompok-kelopok radikal ini dikenal dengan julukan “salafi-jihadi”. Dalam dunia akademik, “fundamentalism” telah menjadi topik penelitian dan perhatian sejak terbunuhnya Anwar Sadat pada 1981 (Mesir), tetapi hanya sedikit sarjana yang mengkaji Salafism, membiarkannya sebagai fenomena global, dengan pengecualian terhadap kajian Gilles Kepel dan Reinhard Schulze serta kajian-kajian lain sejenis yang muncul sesudahnya. Makalah ini hendak mengkaji, bagaimana kontek sejarah dan perspektif pemikiran dari Salafi-Jihadi? Bagaimana ia menjadi gerakan global? Mengapa mereka begitu radikal dan berpotensi membuat kekerasan global, sebagai ancaman masa depan perdamaian dunia.
展开▼