THE IMPLEMENTATION OF EMPIRICALLY DERIVED, BINARY-CHOICE, BINARY DEFINITION (EBB) SCALE AS A RATING SCALE DESCRIPTOR FOR WRITING ASSESSMENT IN SMAN 1 WRINGINANOM

摘要

Penilaian menulis merupakan cara seorang guru untuk mengetahui apakah tujuan pembelajarnnya berhasil atau tidak dalam pembelajaran. Penilaian menulis juga sebagai ilustrasi kriteria yang digunakan guru untuk menilai hasil tulisan. Rubrik sebagai alat ukur untuk menilai kinerja siswa. Pada umumnya, rubrik yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Rubric yang digunakan oleh guru, tidak mencakup seluruh level siswa yang ada dalam sebuah populasi, karena guru tidak membuat rubrik mereka sendiri. Rubrik yang sesuai adalah rubrik yang dibuat oleh guru untuk kemampuan siswa akan menjadi sebuah penilaian yang lebih objektif. EBB scale adalah deskripsi dalam rubrik yang digunakan untuk kemampuan memproduksi seperti menulis dan berbicara. EBB scale disunsun berdasarkan level kinerja siswa. Penelitian ini menjelaskan bagaimana cara menyusun rubrik untuk penilaian menulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4 di SMAN 1 Wringinanom. Siswa akan dibagi menjadi dua grup, yaitu grup atas dan grup bawah. Berdasarkan dokumen analisis, observasi secara langsung, dan wawancara, peneliti membuat kriteria, deskripsi, dan pemberian point untuk rubric baru. Ada enam langkah untuk menyusun rubrik berdasarkan EBB scale. Hasil dari rubrik yang disunsun menggunakan EBB scale adalah: (a) aspek dalam penilaian adalah isi, keefektifan bahasa, tata bahasa dan kosa kata,dan mekanisme penulisan, (b) adaenam deskripsi untuk setiap aspek, dan (c) ada enam nilai untuk setiap deskripsi. Penerapan EBB scale dilakukan dalam dua kali. Diantara kedua penerapan tersebut tidak memiliki perbedaan dalam level kinerja siswa: ada tujuh level. Saran untuk guru adalah sebaiknya guru membuat rubrik mereka sendiri, karena ketika guru membuat rubriknya sendiri, skala nya akan lebih sesuai untuk siswa nya. Itu akan sangat berguna ketika guru membuat rubriknya sendiri, karena guru akan mengetahui kemampuan siswanya.