首页> 外文OA文献 >Analisis Undang-Undang NO. 1 tahun 1974 dan KHI terhadap diterimanya izin poligami karena ingin mendidik dan menolong calon istri sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW dalam penetapan NO. 1913/PDT.G/2015/PA.Sda
【2h】

Analisis Undang-Undang NO. 1 tahun 1974 dan KHI terhadap diterimanya izin poligami karena ingin mendidik dan menolong calon istri sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW dalam penetapan NO. 1913/PDT.G/2015/PA.Sda

机译:法律分析1974年1月和KHI反对收到一夫多妻制许可证,因为他们希望根据先知穆罕默德的圣训确定NO,教育和帮助未来的妻子。 1913年/ pDT.G / 2015 / pa.sda

摘要

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan dalam memutuskan perkara yang berjudul “Analisis Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Dan KHI Tentang diterimanya izin poligami karena ingin mendidik dan menolong calon istri sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. No.1913/Pdt.G/2015/PA.Sda.” bagaimana dasar pertimbangan hakim dan bagaimana analisis yuridis terhadap putusan hakim Pengadilan Agama Sidoarjo Nomor 1913/Pdt.G/2015/PA.Sda. Data penelitian ini diperoleh dari pengadilan Agama Sidoarjo yang menjadi obyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan tehnik pustaka yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pola deduktif, yaitu menggambarkan hasil penelitian secara sistematis dengan masalah khusus yang berupa salinan putusan Nomor 1913/Pdt.G/2015/PA.Sda ini melalui teori atau dalil yang bersifat umum tentang Perkawinan, Poligami selanjutnya ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini Bahwa hakim mengambil pertimbangannya adalah Pertama, melihat situasi dan kondisi calon istri kedua pemohon secara mental yang karena trauma terhadap rumah tangga masa lalu yang KDRT. Pemohon & Termohon lebih besar keburukannya jika tidak diizinkannya melakukan Poligami. Kedua, berlandaskan Al-Quran bahwa hanya adil syaratnya. Ketiga, sudah adanya persetujuan dari istri pertama, terpenuhi secara materi maupun non materi oleh pemohon dan sanggup adil dengan membuat surat pernyataan. Bahwa walaupun dalam undang-undang hakim mengabaikannya akan tetapi hakim melihat kondisi lain yang lebih penting, lebih banyak maslahatnya menerima izin poligami tersebut. bahwa alasan poligami ini berbeda dari UU. Hakim boleh memberikan putusan yang berbeda, akan tetapi jika itu terus dilakukan maka pembatasan peraturan poligami secara ketat akan terjadi lemah dan mudahnya berpoligami. Penulis setuju apa dilakukan hakim karena hakim dinilai tepat & sesuai pasal 4 ayat 2 UU No. 1 1974 & UU No. 48 2009 tentang kekuasaan kehakiman pasal 1 ayat 1. Analisis yang telah dipaparkan, kiranya para hakim sebaiknya melihat teori secara umum dan mendalam baik menggunakan teori yuridis/hukum Islam, yang pada prinsipnya mewujudkan ‘kemanfaatan’ kepada semua umat manusia, yang mencakupi ‘kemanfaatan’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Apabila terjadi kasus yang seperti ini, dengan meneliti fenomena poligami liar yang terjadi pada masyarakat, sehingga memberi penilaian yang bagus untuk orang yang mau melakukan izin poligami di pengadilan.
机译:本论文是图书馆研究在决定“美国法学分析No. 1974年1月1日与KHI关于获得一夫多妻制许可,因为他们想按照先知穆罕默德的传统教育和帮助准妻子。 No.1913 / Pdt.G / 2015 / PA.Sda。“法官考虑的依据是什么?对1913年Sidoarjo宗教法院法官的裁决进行司法分析是什么/ Pdt.G / 2015 / PA.Sda。研究数据来自作为研究对象的Sidoarjo宗教法院。所使用的数据收集技术是文献,访谈和图书馆技术,然后使用演绎模式通过描述性方法进行分析,以第1913号决定/Pdt.G/2015/PA.Sda的形式系统地描述具有特定问题的研究结果。通过这个关于婚姻的理论或一般命题,一夫多妻制就可以得出结论。法官考虑的这项研究结果是:首先,从心理上考察了第二位申请人的预期妻子的状况和状况,这是由于过去家庭遭受的家庭暴力所致。如果不允许一夫多妻制,请愿人和被告人会受到更大的伤害。第二,基于《古兰经》,只有条件是公平的。第三,第一任妻子已经达成了一项协议,申请人在物质上和非物质上都达成了协议,并且可以发表声明来做到公平。尽管法官在法律上无视法律,但法官认为其他更重要的条件是,一夫多妻制获得了更多利益。一夫多妻制的原因与法律不同。法官可能会做出不同的决定,但如果继续做出决定,则一夫多妻制规则的严格限制将出现薄弱而容易的一夫多妻制。提交人同意法官的所作所为,因为法官被裁定为适当法官,并符合《美国第1号法律》第4条第2款的规定。 1974年第1号法律48 2009年关于司法权的第1条第1款。已经提出的分析,大概是法官应该使用司法/伊斯兰法理论来全面和深入地研究该理论,该理论原则上体现了对所有人的“好处”,其中包括“好处”在这个世界及以后的生活中。如果发生这种情况,可以通过检查社区中发生的非法一夫多妻现象来为想在法庭上获得一夫多妻的人提供一个很好的评估。

著录项

  • 作者

    Saliim Muhammad;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号