首页> 外文OA文献 >Analisis yuridis terhadap pandangan hakim pengadilan agama di Jawa Timur tentang status istri dan anak pasca penolakan perkara isbat nikah poligami : Studi putusan pengadilan Agama Probolinggo nomor: 0164/pdt.G/2013/PA.Prob.
【2h】

Analisis yuridis terhadap pandangan hakim pengadilan agama di Jawa Timur tentang status istri dan anak pasca penolakan perkara isbat nikah poligami : Studi putusan pengadilan Agama Probolinggo nomor: 0164/pdt.G/2013/PA.Prob.

机译:司法分析东爪哇宗教法院法官对拒绝一夫多妻婚姻案件后其妻子和子女的地位的看法:probolinggo宗教法院判决书研究编号:0164 / pdt.G / 2013 / pa.prob。

摘要

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (kualitatif) karena data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari pengadilan agama melalui proses wawancara. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer adalah para hakim pengadilan yang di wawancarai dan sumber data sekunder yaitu buku-buku pendukung tentang poligami. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif induktif.Hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa hakim Pengadilan Agama di jawa timur dalam isbat nikah poligami putusan Nomor: 0164.pdt.G/2013/PA.Prob tidak mengabulkan isbat nikah bagi nikah poligami tersebut menggunakan Undang-undang Nomor 1 Th.1974 tentang perkawinan, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Th.1974 Pasal 43 ayat (1) anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya. Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 56 suami yang hendak beristri lebih dari seorang harus mendapat izin dari Pengadilan Agama, jika tanpa izin dari Pengadilan Agama maka perkawinan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga, keempat, tidak mempunyai kekuatan hukum. Dalam Peraturan Pemerintah R.I Nomor 45 Th.1990 tentang perubahan atas PP Nomor 10 Th.1983 tentang izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, perkawinaan dan perceraian yang dilakukan oleh PNS harus mendapat izin dari atasan sesuai hirarki instansi.Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran: Diharapkan kepada para hakim yang menangani perkara-perkara perkawinan khususnya permohonan isbat nikah poligami untuk lebih teliti dalam memutuskan perkara permohonan isbat nikah, agar para pihak tidak mendapatkan akibat buruk dari putusan tersebut dan anak hasil dari pernikahan poligami secara siri tersebut mendapatkan perlindungan hukum, sehingga hak-hak keperdataannya terpenuhi.
机译:这项研究是一项现场研究(定性),因为该研究中使用的数据是通过采访过程从宗教法庭获得的。本研究中有两个数据源,即主要数据源是被采访的法院法官,次要数据源是有关一夫多妻制的辅助书籍。数据收集后,采用归纳演绎思维方式进行描述性分析,研究结果表明,东爪哇省宗教法院一夫多妻制婚姻裁决书编号:1644.pdt.G / 2013 / PA.Prob不授予婚姻裁决书根据1974年第1号法律,根据1974年第1号法律,一夫多妻制婚姻适用于一夫多妻制婚姻。婚外出生的子女与父母及其母亲的家庭只有民事关系。在《伊斯兰法律汇编》第56条中,想要多于一个妻子的丈夫必须获得宗教法院的许可,如果未经宗教法院的许可,与第二,第三,第四任妻子进行的婚姻没有法律效力。在印度尼西亚共和国,第1990年第45 Th.1990号政府条例,关于对第1983年10月1983年政府公务员婚姻和离婚许可的第10号政府条例的修正案,公务员的婚姻和离婚必须根据机构的等级获得上级的许可。根据上述结论,笔者提出了一个建议:希望处理婚姻案件特别是一夫多妻制婚姻的法官在决定申请婚姻一事时要更加谨慎,以使当事方不会受到判决的不良后果,一夫多妻制婚姻所产生的子女也将得到保护。法律,以实现公民权利。

著录项

  • 作者

    Wardani Nur Faridah Alia;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号