Untuk melindungi peralatan listrik tersebut perlu adanya suatu perlindungan maksimal sehingga gangguan dapat diminimalisir. Diperlukan adanya pemasangan kawat atau elektroda yang terhubung langsung ke tanah untuk pengamanan peralatan tersebut. Pemasangan ini dilakukan untukudmemotong tegangan surja dan mengalirkannya ke tanah. Adapun kemampuan kerja alat ini juga dipengaruhi oleh kecuraman muka gelombang surja yang menuju peralatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganuddiameter dan panjang elektroda pentanahan arrester terhadap pemotongan tegangan pelepasan surja dan dapat mengetahui pengaruh diameter dan panjang elektroda pentanahan arrester terhadap tegangan kerja arester Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2011 di gardu induk 150 kV Jajar, diawali dengan pengambilan data berupa name plate tranformator,udarrester, tahanan pentanahan arrester dan penghantar yang digunakan. Kemudian dihitung rating tegangan arrester, dan parameter yang akan digunakan dalam simulasi menggunakan software PSCAD. Setelah itu parameter dimasukkan kedalam rangkaian uji sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.udHasil yang diperoleh dari penelitian yaitu: Apabila semakin besar diameter dan panjang elektroda pentanahan maka semakin kecil tegangan pemotongan pelepasan akibat surja petir. Apabila semakin besar diameter dan panjang elektroda pentanahan maka semakin besar pula tegangan kerja maksimaludakibat surja petir. Rata – rata tegangan kerja maksimum pada arus petir 10 kA – 80 kA adalah 258.95 kV.
展开▼