Pengaruh Diameter Saluran Sistem Pendingian Ukuran 6,35 mm dan 11,5 mm Pada Cetakan Conformal Soft Tooling Bahan Kuningan Terhadap Penyusutan Dimensi Produk Pada MesinudInjeksi Plastik

摘要

Permasalahan yang sering timbul pada proses pembentukan plastikuddengan menggunakan metode injection moulding adalah terjadinya cacatudproduk seperti penyusutan, bentuk yang tidak sempurna dan kerusakanuddimensi lainnya yang disebabkan oleh setting parameter-parameter yangudtidak tepat pada saat proses produksi plastik. Seperti cacat penyusutanudpada benda cetak plastik dapat terjadi akibat dari temperatur leleh yangudterlalu tinggi, ketebalan dinding cetakan, dan pendinginan mould yangudtidak merata. Hal ini tentu saja sangat merugikan baik dari segi waktuudmaupun biaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelitiudsejauh mana pengaruh diameter saluran sistem pendinginan mouldudterhadap penyusutan dimensi produk.udPenelitian ini dimulai dengan desain dan pembuatan mould denganuddiameter saluran sistem pendinginan ukuran 6,35 mm dan 11,5 mm padaudcetakan conformal soft tooling bahan kuningan. Melakukan eksperimenudinjeksi plastik, pertama memanaskan bijih plastik polypropylene di dalamudbarrel, setelah plastik meleleh kemudian di injeksi ke dalam mould,udkemudian dialiri air pada saluran pendingin. kemudian setelah specimenudproduk jadi dilakukan pengukuran dimensi produk dan dibandingkanuddengan dimensi mould sehingga didapatkan penyusutan.udDari hasil penelitian didapatkan bahwa prosentase penyusutanuddimensi produk pada diameter saluran sistem pendinginan ukuran 11,5udmm pada cetakan conformal soft tooling bahan kuningan lebih kecil jikauddibandingkan dengan penyusutan pada diameter saluran sistemudpendinginan ukuran 6,35 mm pada cetakan conformal soft tooling bahanudkuningan. Ini membuktikan bahwa diameter saluran sistem pendinginanudukuran 11,5 mm pada cetakan conformal soft tooling bahan kuninganudmempunyai kontribusi dan lebih optimal dalam mengendalikanudpenyusutan dimensi produk.