Berdasarkan studi pendahuluan di Wilayah Kecamatan Sukodono Sragen didapatkan data 35 persalinan dengan 10 persalinan dilakukan tindakan episiotomi. Hal ini ternyata berpengaruh terhadap status psikologis ibu, antara lain stres, cemas, trauma, dan sulit tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nyeri episiotomi terhadap status psikologis ibu nifas di Wilayah Kecamatan Sukodono Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifuddengan desain deskriptif longitudinal. Sampel diambil dengan accidental sampling pada tanggal 20 Juli – 20 September 2013 dari 9 bidan Sukodono sebanyak 18 responden. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupaudlembar kuesioner nyeri episiotomi dengan skala NRS, sedangkan status psikologis diukur mengunakan The Center for Epidemologic Studies Depresion Scale(CESD). Analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian diketahui nilai skor nyeri ibu persalinan dengan episiotomi pada hari ke 2 sebagian besar merasakan nyeri berat dengan nilai skor 7-10, pada hari ke 7udmengalami penurunan nilai skala nyeri berat ke skala nyeri sedang dengan nilai skor 4 - 6. Nilai status psikologis ibu nifas sebagian besar terjadi penurunan nilai psikologis dari hari ke 2 dan hari ke 7. Hasil uji diketahui skala nyeri episiotomi berpengaruh terhadap status psikologis ibu nifas, terbukti dengan nilai p value 0,001. Kesimpulannya adalah ada pengaruh nyeri episiotomi ibu nifas terhadapudstatus psikologis ibu nifas di Wilayah Kecamatan Sukodono Sragen.
展开▼