Banyaknya perubahan yang terjadi pada lansia banyak pula masalahudkesehatan yang dihadapi sehingga untuk mempertahankan kesehatan maka perluudadanya upaya-upaya baik yang bersifat perawatan, pengobatan, pola hidup sehat,uddan juga upaya lain seperti senam ergonomik dan aerobik low impact. Hasiludsurvey awal di puskesmas Gatak jumlah lansia hipertensi ada 257 lansia, ada 14uddesa, desa Wironanggan merupakan urutan pertama kasus hipertensi pada lansiaudyaitu sebanyak 80 lansia, dan hipertensi merupakan penyakit terbanyak nomor 3udsetelah ispa dan penyakit otot. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas senamudaerobik dan senam ergonomik low impact terhadap level tekanan darah padaudLansia Hipertensi. Metode penelitiaan yang digunakan quasi eksperiment designuddengan rancangan non equivalent control group desain. Populasi seluruhudpenderita hipertensi yang ada di 7 posyandu lansia di wilayah Desa Wironanggan,udKecamatan gatak, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 80 lansia yang menderitaudhipertensi, diambil 44 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok eksperimenudyaitu kelompok eksperimen 1 sebanyak 22 orang dan kelompok eksperimen 2udsebanyak 22 orang dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalamudpenelitian ini senam ergonomik dan senam aerobik low impact serta variabeludterikatnya adalah level tekanan darah dengan instrumen menggunakan tensiudelektrik. Teknik analisis data dengan paired simple t-test dan independent simpleudt-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh senamudergonomik dan aerobic low impact terhadap level tekanan darah sistole danuddiastole pada lansia hipertensi, dan pengaruh paling efektif senam ergonomik.udDisarankan bagi lansia agar lebih aktif untuk mengikuti senam ergonomik agarudtekanan darah dapat stabil.
展开▼