Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan biaya besar untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan besarnya biaya terapi pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUDudBanyudono tahun 2010 serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya terapi. Penelitian ini bersifat non eksperimental dan teknik pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan data rekam medik pada seluruh pasien hipertensi rawat jalan dengan diagnosa utama hipertensi dengan atau tanpa penyulit. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif. Analisis biaya yang dihitung biaya medik langsung meliputi biaya antihipertensi, biaya non antihipertensi, biaya laboratorium, biaya periksa, biaya pendaftaran dan biayaudtotal terapi. Hasil penelitian diperoleh 100 pasien yang terdiri dari 41% laki-laki dan 59% perempuan. Gambaran pengobatan yang paling banyak digunakan adalahudACE-inhibitor yaitu sebesar 44,26%. Rata-rata biaya terapi total setiap pasien yaitu Rp. 77.799,70 + 49.691,03 per bulan sedangkan biaya terbesar adalah biaya non antihipertensi Rp. 44.750,49 + 45.275,96 diikuti biaya antihipertensi Rp. 43.122,00 ± 33.943,95. Faktor yang mempengaruhi besarnya biaya medik langsung pada jenis kelamin dan penyakit penyulit.
展开▼