首页>
外文OA文献
>KAJIAN PENGENDALIAN GERUSAN DI SEKITAR ABUTMENTud JEMBATAN TIPE SPILL THROUGH DENGAN PROTEKSI TIANGud TENGGELAM PADA KONDISI ADANYA ANGKUTAN SEDIMENud( LIVE BED SCOUR ) UNTUK SALURAN BERBENTUK MAJEMUKud
【2h】
KAJIAN PENGENDALIAN GERUSAN DI SEKITAR ABUTMENTud JEMBATAN TIPE SPILL THROUGH DENGAN PROTEKSI TIANGud TENGGELAM PADA KONDISI ADANYA ANGKUTAN SEDIMENud( LIVE BED SCOUR ) UNTUK SALURAN BERBENTUK MAJEMUKud
Gerusan adalah proses semakin dalamnya dasar sungai karena interaksiudantara aliran dengan material dasar sungai. Secara kenyataan di lapangan, gerusanudyang terjadi pada abutmen jembatan adalah merupakan gerusan total, yaituudkombinasi antara gerusan lokal, gerusan umum dan gerusan akibat penyempitan.udPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman gerusan yang terjadi diudsekitar abutmen dan pengendaliannya pada kondisi adanya angkutan sedimenud(live-bed scour). Dengan menggunakan tiang tenggelam.ud Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sediment recirculationudflume. Dengan kondisi aliran permanen seragam (steady-uniform flow). Modeludabutmen adalah tipe spill-through (ST). Model pengendali adalah tiang tenggelamuddengan kedalaman 3⁄4 h0, 1⁄2 h0, 1⁄4 h0, yang dipasang di kaki bantaran Kedalamanudgerusan di sekitar abutmen diukur setiap running selama 6 jam, dilakukan padaudposisi sembilan titik pengamatan.ud Kedalaman gerusan maksimum pada kondisi live-bed scour (LBS) baikudtanpa proteksi maupun dengan proteksi tiang terjadi pada titik separasi aliran.udProses kedalaman gerusan untuk kondisi live-bed scour (LBS), denganudmenggunakan proteksi maupun tanpa proteksi tiang pada akhirnya akan sampaiudkepada kedalaman gerusan yang mencapai keseimbangan pada waktu tertentu.udKontur gerusan di sekitar abutmen mempunyai bentuk yang hampir sama untukudsemua debit aliran dan juga untuk kondisi live-bed scour (LBS), yaitu lubangudgerusan berbentuk setengah sepatu kuda. Besarnya lubang gerusan sangatuddipengaruhi oleh besarnya kecepatan aliran, baik mempengaruhi ukuran panjangudmaupun lebar lubang gerusan. Pemasangan tirai tunggal (1 tiang) tidak tenggelamudtepat di kaki bantaran sejauh jarak optimum (1,75 lb) mempunyai daya reduksiudkedalaman gerusan paling besar diantara tiang yang lain, yaitu sebesar 26,58%udpada kondisi LBS. Pemasangan tirai tunggal (1 tiang) dalam kondisi tenggelam diudbawah permukaan air pada kondisi live-bed scour (LBS) tidak menghasilkan dayaudreduksi yang lebih bagus, melainkan menambah dalamnya gerusan karenaudsemakin menambah daya pusaran.ud
展开▼