Pesan yang terkandung dalam sebuah film tidak akan bisa diterima dengan pemahaman yang sama antara penonton yang satu dengan penonton lainnya. Karena perbedaan pengalaman, pengetahuan, budaya dan keyakinan akan menyebabkan perbedaan persepsi serta pemahaman akan makna film. Secaraudkeseluruhan The Iron Ladies memanjakan penonton lewat sebuah adegan yang menceritakan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang penuh canda tawa serta tingkah laku aneh para waria, dan pesan-pesan yang terkandung didalamnya yangudsering ditayangkan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Penelitian ini penting untuk diteliti karena cerita yang terdapat pada film tersebut di ambil dari kisah nyata yang menggambarkan tentang kehidupan transgender dimana kaumudtransgender banyak di lecehkan dan dipandang sebelah mata.udPenelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan mengambil subjek yang difokuskan kepada identitas seksual transgender dengan dilihat dari segi denotasi, konotasi dan mitos. Pengumpulan data dengan menentukan korpus yang terdapat dalam film tersebut sesuai dengan kategorisasi yang sudah ditentukan.udHasil dari penelitian ini yakni merefleksikan mitos masyarakat mengenai transgender seperti penampilan fisik, orientasi seksual dan respon sosial. Film The Iron Ladies ini lebih banyak menggunakan teknik Medium Close Up sebagaiudpengambilan gambarnya. Selain itu ada beberapa teknik Big Close Up untuk mempertegas sebuah ekspresi atau benda yang ingin di tonjolkan. Misalnya saja ekpresi sebuah tokoh yang diambil dengan menggunakan teknik Big Close Up yang di fokuskan pada mata, di artikan sebagai sebuah ketajaman pandangan mata, atau menunjukan bagaimana detailnya dari aksesoris dan riasan-riasan yang digunakan oleh tokoh dalam film ini.
展开▼