Orientasi Dan Strategi Komunikasi Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan Dalam Menyuarakan Pergerakan Mahasiswa(Studi Fenomenologi Pada Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan Periode Kepengurusan 2012)

摘要

Pergerakan mahasiswa tidak selamanya berupa aksi dan orasi yangudmenentang kebijakan. Namun, pergerakan mahasiswa juga bisa disampaikanudmelalui tulisan untuk memperjuangan hak-hak mahasiswa. Pada era kemerdekaan,udpers mahasiswa menjadi alat bagi penyebaran ide-ide pembaharuan danudperjuangan. Namun pasca reformasi pers mahasiswa justru tenggelam.udLembaga Pers Mahasiswa Pabelan yang pernah hidup di zaman orde baruudhingga pasca reformasi, juga merasakan hal serupa. Namun dengan adanyaudorientasi yang dipegang, Lembaga Pers Mahasiswa mampu eksis dalamudmenyuarakan pergerakan mahasiswa. Penelitian ini mencoba membedah orientasiuddan strategi komunikasi yang digunakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Pabelanudperiode kepengurusan 2012 ketika menyampaikan pergerakan mahasiswa.udPenelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan deskriptif kualitatifuddengan pendekatan fenomenologi.udDari analisis peneliti menunjukkan bahwa orientasi dari Lembaga PersudMahasiswa Pabelan terbagi menjadi dua yaitu orientasi internal dan orientasiudeksternal. Untuk mencapai orientasi internal itu kondisi internal lembaga harusudkuat sebelum mencapai orientasi eksternal lembaga. Diantaranya dilakukanuddengan berbagai macam rapat seperti rapat pimpinan terbatas, rapat pimpinan danudrapat bidang. Dalam rapat tersebut dibahas berbai macam permasalahan lembagauddan mengontrol pelaksanaan program kerja dan kepentingan yang bersifatudmendesak. Orientasi eksternal Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan terletak padaudpenekanannya kepada fungsi media kontrol sosial. Orientasi tersebut ditekankanudguna mewujudkan arah sesuai dengan norma keadilan. Dengan beberapaudsegmentasi produk dari Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, justru semakinudmelebarkan sayap lembaga pers tersebut. Upaya pegiat dari Lembaga PersudMahasiswa Pabelan bisa dinilai sebagai jerih payah yang tulus untuk belajar danudberusaha menyelami arti mahasiswa sebagai agen perubahan.udUntuk mencapai orientasi itu maka Lembaga Pers Mahasiswa Pabelanudmembutuhkan strategi komunikasi internal dan eksternal. Dari strategiudkomunikasi internal, berupa pola pelaksanaan fungsi kontrol. Diantaranyaudberusaha memberikan pemahaman tentang lembaga itu sendiri dan jugaudpemahaman tentang jurnalisme. Sehingga timbul dampak positif lain sepertiudmeningkatnya kualitas redaksi, ketepatan periodisasi terbitan, bertahannya ciriudkhas keempat produk sebagai identitas dari Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan.udSementara strategi komunikasi eksternalnya yaitu eksistensi rapat redaksi yangudmenjadi ujung tombak dari tersampaikannya makna komunikasi. Hal iniuddilakukan supaya suara pergerakan itu bisa diterima dengan mudah olehudpembacanya.