Strategi Coping Pada Remaja Pasca Putus Cinta

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi coping padaudremaja pasca putus cinta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yaituudsubjek yang berdasarkan karakteristik sebagai berikut: (a) remaja berusia sekitarud15-18 tahun, (b) merasakan kesedihan akibat putus cinta selama lebih dari satuudtahun, (c) konsentrasi belajar terganggu, dan (c) merupakan siswa SMK Batik 1udSurakarta dan SMK Negeri 8 Surakarta. Metode pengumpulan data dilakukanuddengan wawancara dan observasi, dimana kedua metode tersebut dilakukan secaraudbersamaan. Pertanyaan mengacu pada guide yang telah dibuat yaitu dari bentukbentukudstrategi coping. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisisuddeskriptif.udHasil penelitian diketahui bahwa strategi coping yang fokus pada masalahud(problem focused coping) ditunjukkan dengan perilaku seperti mencari pacar baru,udmenyusun langkah-langkah penyelesaian masalah secara mandiri, memintaudmasukan kepada teman atau saudara, dan melakukan penyelesaian masalahuddengan mantan. Kemudian bentuk perilaku coping yang fokus pada emosiud(emotion focused coping) ditunjukkan dengan perilaku subjek yang menghindariudmasalah dengan cara mencari hiburan seperti jalan-jalan dengan teman, mencariudkesibukan, atau dengan mendengarkan musik. Lalu bentuk perilaku lainnyaudseperti menyalahkan diri sendiri dan meminta maaf, dapat memperbaiki diri,udmengambil arti dari putus cinta, serta dapat mengambil hikmah dari masalah putusudcinta tersebut. Kondisi subjek setelah melakukan berbagai strategi coping tersebutudadalah belum sepenuhnya melupakan mantan, masih membenci mantan, danudmerasa masalahnya belum selesai (2,4,5,6), tetapi adapula subjek yang merasaudmasalahnya sudah benar-benar selesai (1,3).ud