Indonesia saat ini sedang mengembangkan perekonomian kreatif menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Industri kreatif dituntut untuk menunjukan keunggulan kompetitifnya dari segi kualitas maupun harga. Harga ditentukan dari informasi biaya yang digambarkan dalam harga pokok penjualan. udPenelitian ini bertujuan mengevaluasi harga jual produk pewarna alami dan menyusun strategi harga yang tepat. Dari hasil penelitian ditemukan adanya beberapa komponen biaya yang tidak diperhitungkan dalam harga pokok penjualan sehingga menyebabkan harga jual produk sekarang sebesar Rp 7.000,00/liter tidak dapat memenuhi 20% laba sesuai tujuan perusahaan. Dari hasil analisa harga pokok penjualan diperoleh harga jual yang tepat sebesar Rp 11.000-Rp 20.000/liter. Kesuksesan sebuah perusahaan harus didukung oleh strategi harga yang tepat. Strategi ini ditentukan dari proses produksi yang digunakan dan harga yang ditentukan. Strategi harga selalu berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus produk. Pada studi kasus produk pewarna alami ini disusun strategi harga sebagai berikut. Pada tahap pengenalan produk menggunakan skim milk price strategy. Pada tahap pertumbuhan produk menggunakan strategy of product line prices, strategy of global product price, dan captive product price strategy. Pada tahap kematangan produk menggunakan proper defense strategy, geographic criteria pricing strategy, rebates-bonus strategy, dan survival strategy. Sedangkan pada tahap penurunan produk menggunakan price reduction strategy dan price increase strategy.
展开▼
