Model Relokasi Pkl Dalam Perspektif Keindahan Di Kota Surakarta (Studi Kasus Pada Relokasi Pkl Di Surakarta)udud

摘要

Pertumbuhan penduduk dan proses mobilitas penduduk menuju daerahudperkotaan di Indonesia semakin meningkat dengan pesat. Pada dasarnya kota menjadiudpusat pembangunan sektor formal, maka kota dipandang lebih menjanjikan bagiudmasyarakat desa. Salah satu sektor informal yang menjadi fenomena di perkotaanudadalah pedagang kaki lima (PKL). Kehadiran pedagang kaki lima sering dikaitkanuddengan dampak negatif bagi lingkungan perkotaan, dengan munculnya kesan buruk,udkotor, kumuh dan tidak tertib. Disisi lain, keberadaan pedagang kaki lima memberikanudkesan kotor, kumuh dan tidak tertib terhadap lingkungan perkotaan yang tidakuddiinginkan oleh pemerintah kota dalam menata kotanya. Kenyataannya permasalahanudseputar pedagang kaki lima di Kota Surakarta menjadi permasalahan yang sangat pelik.udSolusi terhadap penanganan pedagang kaki lima adalah direolasi dan tidak dihapuskan.udTujuan penelitian ini diantaranya adalah 1) Untuk mengetahui pelaksanaanudrelokasi PKL yang ada di kawasan Monumen Banjarsari Surakarta. 2) Untukudmengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan relokasi PKL yang ada diudkawasan Monumen Banjarsari Surakarta. 3) Untuk mengetahui implikasi akibat adanyaudrelokasi PKL di kawasan Monumen Banjarsari Surakarta.udPenelitian ini mengambil lokasi di Surakarta terkait dengan model relokasi PKLudyang ada di Kawasan Monumen Banjarsari Surakarta. Data yang digunakan dalamudpenelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data dalam penelitianudini menggunakan sumber dokumen dan narasumber. Metode pengumpulan data dalamudpenelitian ini menggunakan studi pustaka dan wawancara. Teknik analisis dalaudpenelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yang bersifat interaktif.udHasil penelitian 1) Terbukti bahwa pelaksanaan proses relokasi dari para PKLudyang ada di kawasan Monumen Juang 45 Banjarsari Surakarta dapat dilakukan secaraudlancar dan damai. 2) Kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Surakarta dalamudpelaksanaan relokasi PKL yang ada di kawasan Monumen Juang 45 BanjarsariudSurakarta pada dasarnya terjadi pada saat rencana kebijakan relokasi, yangudmenimbulkan aksi protes keras dari para PKL dan adanya perbedaan kepentingan antarudpihak yang terkait, dan sulit untuk menyelaraskan perbedaan tersebut. Selain ituudkendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Surakarta adalah memberikan keyakinanudkepada para PKL akan adanya jaminan terhadap kelangsungan usaha mereka. 3)udSurakarta terbukti sebagai salah satu kota yang terbukti serius dalam menanganiudmasalah PKL. Keberhasilan ini juga menjadikan kota Surakarta sebagai salah satu kotaudyang mempunyai pertumbuhan dalam penataan kota yang indah.