Representasi Stereotype Terhadap Suku Papua Korowai (Analisis Semiotika tentang Representasi Stereotype Terhadap Suku Papua Korowai dalam Film Lost In Papua )

摘要

Penelitian ini memiliki judul representasi stereotype terhadap Suku PapuaudKorowai dalam film Lost In Papua. Adanya penggambaran stereotype terhadapudsuku Papua Korowai yang digambarkan sebagai suku kanibal, primitif dan kejam.udSuku Korowai adalah kelompok sosial yang merupakan penduduk asal dalamudwilayah Kabupaten Merauke, provinsi Papua. Keistimewaan dari suku Korowaiudadalah memiliki rumah-rumah pohon yang tinggi.udMetode penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatifuddengan metode analisis semiotik Roland Barthes. Analisis dilakukan per-sceneudyang menunjukkan representasi stereotype terhadap suku Papua Korowai. Data iniuddianalisis berdasarkan aspek sinematografi dan aspek sosial melalui tahapuddenotatif dan konotatif.udHasil penelitian menunjukkan bahwa adanya representasi stereotype sukuudPapua Korowai dalam film Lost In Papua sebagai suku primitif dan kanibal.udPemakaian oposisi biner dalam tahap konotasi yang membedakan antara sukuudPapua Korowai dan masyarakat Papua modern dalam hal berpakaian, tempatudtinggal, mata pencaharian, bahasa, dan kanibalisme.udRepresentasi mengenai stereotype terhadap suku Papua Korowaiuddigambarkan dalam film Lost In Papua ini dalam bentuk tanda-tanda baik secaraudverbal maupun nonverbal. Penggambaran tanda-tanda ini melalui pengemasan diuddalam bentuk-bentuk seperti primitif dan kanibalisme. Stereotype terhadap sukuudPapua Korowai yang masih merupakan peradaban primitif dikarenakanudmasyarakat dari suku Papua Korowai belum mampu menerima budaya dari luaruddan masih mempertahankan budaya maupun adat nenek moyangnya. Kanibalismeudyang terjadi sudah mulai dihilangkan sejak tahun 1990-an