Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari latihan double leg cone hop terhadap tendangan bola melambung jauh pada Sekolah Sepak bola (SSB) New Salatiga FC. Hasil tendangan melambung jauh mempunyai fungsi diantaranya untuk menjauhkan bola dari titik aman pertahanan tim, untuk mencetak gol, dan umpan lambung jarak jauh. Untuk mempunyai tendangan melambung jauh dibutuhkan power otot tungkai yang maksimal, latihan double leg cone hop salah satu bentuk latihan pliometrik yang dapatudmeningkatkan kemampuan daya eksplosif atau power otot tungkai. Hal ini diperoleh melalui adaptasi pada muscle spindle dan motor unit pada otot tungkai yang dilakukan sesuai dengan pedoman latihan pliometrik pada anak-anak.udPenelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa SSB New Salatiga FC yang berusia 12-15 tahun. Sampel terdiri dari 34 siswa yang masuk dalam kriteria inklusi, dari jumlah sampel dibagiudmenjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan latihan double leg cone hop dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes tendangan melambung jauh pada sebelum dan setelahudpemberian latihan double leg cone hop diukur dengan meteran gulung satuan meter. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji pengaruh T-Test dengan bantuan SPSS 17.udBerdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengujian olah data diperoleh nilai signifikan (p-value) sebesar 0,0001 pada kelompok perlakuan dan nilai 0,835 pada kelopok kontrol. Berdasarkan kriteria tersebutudmenunjukkan bahwa ada pengaruh latihan pliometrik double leg cone hop terhadap hasil tendangan bola lambung yang signifikan.
展开▼