Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perjanjian Waralaba Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Franchisee dan Franchisor Pada Produk Bebek Goreng Haji Slametud

摘要

Konsep bisnis waralaba akhir-akhir ini telah menjadi salah satu pusatudperhatian sebagai bentuk terobosan pengembangan usaha. Mengingat usaha yanguddiwaralabakan adalah usaha-usaha yang telah teruji dan sukses dibidangnya,udsehingga dianggap dapat “menjamin” mendatangkan keuntungan, faktor ini yangudkemudian menjadi “magnet” untuk menarik animo masyarakat secara luas. Paraudpihak yang terlibat dalam waralaba dijelaskan pada Pasal 1 ayat (2) dan (3)udPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2007 tentang Waralabaudmenyatakan bahwa pemberi waralaba (Franchisor) adalah orang perseoranganudatau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakanudwaralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba. Sedangkan penerimaudwaralaba (Franchisee) adalah orang perseorangan atau badan usaha yanguddiberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakanudwaralaba yang dimiliki pemberi waralaba.udAdapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Inginudmengetahui penerapan HAKI dalam perjanjian waralaba pada Bebek Goreng HajiudSlamet. (2) Ingin mengetahui akibat hukum apabila terjadi wanprestasi padaudperjanjian waralaba Bebek Goreng Haji Slamet.udPenelitian ini bersifat deskriptif. Di dalam penelitian ini ada dua jenis danudsumber data, yaitu data primer dan data sekunder, metode pengumpulan dataudmenggunakan studi dokumen dan wawancara.udKesimpulan penelitian menjelaskan bahwa rumah makan bebek goreng HudSlamet beralamat di Sedahromo Lor RT 01 RW 07, Kartasuro, Sukoharjo, JawaudTengah, dalam melaksanakan kegiatan waralabanya dengan perjanjian kerjasamaudada 14 pasal. Selanjutnya adanya perjanjian tersebut memberikan perlindunganudhukum hak kekayaan intelektual dalam perjanjian waralaba. Penerapan HKI diudbidang merek bebek goreng H Slamet sesuai Pasal 4 sampai dengan Pasal 6 PPudNo. 42 Tahun 2007. Rahasia dagang di bebek goreng H. Slamet dalam pemilihanudbahan bebek dan cara pengolahan sambal korek sesuai dengan pasal 3 UU Nomorud30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang. Akibat hukum apabila terjadiudwanprestasi pada perjanjian waralaba Bebek Goreng Haji Slamet sesuai Pasalud1236 dan Pasal 1243 KUHPer.ud