Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Ajaran 2011/2012

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kreativitasudbelajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Cepogo dengan menggunakanudmodel pembelajaran kooperatif Make A Match. Subjek penelitiannya antara lainudadalah peneliti yang bertindak sebagai subjek pemberi tindakan, kepala sekolahuddan guru matematika sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan danudpengumpulan data, sedangkan siswa kelas X 5 SMA Negeri 1 Cepogo yangudberjumlah 25 siswa sebagai subyek penerima tindakan. Pengumpulan data dalamudpenelitian ini dilakukan dengan tehnik observasi, catatan lapangan, dokumentasi,uddan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yangudmeliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasiludpenelitian diperoleh data bahwa ada peningkatan motivasi dan kreativitas belajarudyaitu :1) Motivasi mendengarkan penjelasan guru sebelum tindakan sebesar 36%,udsetelah siklus I menjadi 68%, setelah siklus II meningkat menjadi 76%, danudsetelah siklus III menjadi 88%. 2) Memberi tanggapan dari guru atau siswa lainudsebelum tindakan sebesar 16%, setelah siklus I menjadi 28%, setelah siklus IIudmeningkat menjadi 40%, dan setelah siklus III menjadi 56% . 3) Mengerjakanudsoal di depan kelas sebelum tindakan sebesar 12%, setelah siklus I menjadi 28%,udsetelah siklus II meningkat menjadi 44%, dan setelah siklus III menjadi 64%. 4)udKreativitas siswa dalam menanyakan proses jawaban sebelum tindakan sebesarud8%, setelah siklus I menjadi 20%, setelah siklus II meningkat menjadi 32%, danudsetelah siklus III menjadi 52%. 5) Menjelaskan materi dengan kalimat sendiriudsebelum tindakan sebesar 20%, setelah siklus I menjadi 24%, setelah siklus IIudmeningkat menjadi 28%, dan setelah siklus III menjadi 64%. 6) Memberikanudjawaban secara detail dan terperinci sebelum tindakan sebesar 16%, setelah siklusudI menjadi 36%, setelah siklus II meningkat menjadi 52%, dan setelah siklus IIIudmenjadi 80%. Kesimpulan penelitian ini adalah motivasi dan kreativitas belajaruddapat ditingkatkan dengan model pembelajaran Make A Match.