Pendistribusian Daging Hewan Ibadah Kurban Studi Kasus Pada Kelompok Baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah

摘要

Noor Paridah, 2010, PENDISTRIBUSIAN DAGING HEWAN IBADAH KURBAN STUDI KASUS PADA KELOMPOK “BAANDILAN” DI DESA TAMBAN BARU SELATAN KECAMATAN KAPUAS KUALA KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH, Skripsi, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah. Pembimbing: (1) Dra. Hj. Masyithah Umar, M.Hum, (2) Fuad Luthfi, S.Ag, SH, MH.ududSkripsi ini mendeskripsikan hasil penelitian lapangan (field research), yang dilatar belakangi oleh realitas kasus pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, yang tergolong tidak biasa dilaksanakan oleh umat Islam yaitu dengan mendistribusikan daging hewan ibadah kurban kepada anggota-anggota yang ikut dalam kegiatan baandilan.udPenelitian ini bersifat studi kasus, dengan subjek penelitian anggota baandilan yang melaksanakan kegiatan pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dengan teknik pengambilan data melalui observasi dan wawancara kepada para anggota baandilan yang ada di desa Tamban Baru Selatan kecamatan Kapuas Kuala kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Adapun masalah yang akan dikemukakan adalah bagaimana gambaran tentang pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, latar belakang pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dan tinjauan hukum Islam terhadap pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.udDari hasil penelitian yang penulis lakukan ditemukan beberapa latar belakang atau faktor-faktor penyebab dari pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan’ terbagi dalam dua variasi:udVariasi I Mendistribusikan daging hewan kurban hanya pada anggota yang ikut baandilan (kelompok I), karena hampir seluruh anggota masyarakat adalah anggota baandilan, anggota masyarakat kaya dan miskin ikut dalam keanggotaan baandilan dan daging hewan ibadah kurban sedikit sehingga tidak bisa lagi didistribusikan kepada yang lain atau tempat lain.udVariasi II, mendistribusikan daging hewan kurban tidak hanya kepada anggota baandilan saja tetapi juga didistribusikan kepada anggota masyarakat yang tidak ikut baandilan termasuk fakir miskin ( kelompok II dan III), karena tidak semua anggota masyarakat adalah anggota baandilan,daging kurban cukup banyak sehingga dapat didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya, adanya kesepakatan dari seluruh anggota baandilan untuk membagikan sebagian daging hewan kurban kepada yang berhak menerimanya, ada kesadaran dari anggota baandilan untuk membagikan daging hewan kurban kepada yang berhak menerimanyaudDalam tinjauan hukum Islam, pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok “baandilan” di bolehkan karena sesuai dengan tuntunan syari’at islam yaitu dibolehkan memakan, menyimpan dan menyedekahkan.