Aktivitas sektor perbankan dalam suatu negara memegang peranan penting dalam memajukan kehidupan masyarakatnya. Setiap orang dalam melakukan transaksi finansial yang berhubungan dengan pengelolaan dananya dalam suatu wadah yang memudahkan sistem perbankan di suatu negara yang seringkali disebut bank. Bank merupakan suatu lembaga perantara bagi berbagai pihak yang mau menyimpan dananya dan bagi pihak membutuhkan dana untuk kebutuhan pembiayaan lainnya.Peranan bank secara umum diatur dalam Pasal 3 UU No. 7 Tahun 1992, yaitu sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Namun secara lebih luas, fungsi perbankan Indonesia adalah sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat atau penerima kredit, penyalur dana kepada masyarakat atau pemberi kredit, serta melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran.udSaat terjadi krisis keuangan global pada akhir tahun 2008, industri perbankan di Indonesia mengalami gejolak kelangkaan likuiditas yang menyebabkan menurunnya kepercayaan perusahaan maupun rumah tangga dalam kondisi perekonomian saat itu. Dengan adanya penurunan kapasitas permintaan dan produksi pada sektor riil mengakibatkan penurunan permintaan kredit perbankan di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan beberapa masalah yaitu faktor mikro keuangan dan makroekonomi apa saja yang secara signifikan mempengaruhi penyaluran kredit di Bank Umum Milik Negara dan bagaimana strategi Bank-bank BUMN yang berkaitan dengan penyaluran kredit ?udPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor mikro keuangan dan makroekonomi yang berpengaruh terhadap penyaluran kredit di Bank Umum Milik Negara dan merumuskan strategi bagi Bank BUMN yang berkaitan dngan penyaluran kredit. Penelitian ini difokuskan pada beberapa faktor mikro keuangan yang mempengaruhi bank dalam memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat yang berkaitan dengan pertumbuhan kredit, seperti DPK, NPL, LDR dan CAR. Variabel-variabel makro ekonomi yang dianggap berpengaruh dalam penelitian ini yaitu BI Rate, nilai tukar (Exchange Rate) dan Produk Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini juga akan terfokus pada Bank BUMN saja, yaitu Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BTN. Selain itu, sebagai perbandingan dengan bank swasta maka dipilih Bank BCA untuk membandingkan kinerja keuangan dalam hal penyaluran kredit. Data-data keuangan yang dipakai adalah data kuartal dalam kurun waktu tahun 2004-2012.udSetiap Bank BUMN memiliki fokus penyaluran kredit yang berbeda-beda, sehingga setiap bank memiliki strategi yang berbeda untuk mempertahankan dan mengembangkan pasar sasarannya pada saat terjadi krisis finansial. Bank BRI memfokuskan pada pelayanan kredit pada sektor mikro. Bank BNI mendominasikan dana kreditnya pada sektor unggulan seperti sektor manufaktur, sektor perdagangan, restoran, perhotelan, dan sektor pertanian. Bank Mandiri akan memfokuskan strategi sebagai universal banking. Sedangkan fokus utama penyaluran kredit Bank BTN pada kredit perumahan.udPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta dilaksanakan pada bulan Desember 2012 – Februari 2013. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series). Data yang diperlukan pada penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank, data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), data statistik moneter serta perbankan, dan data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) yang terdapat pada website Bank Indonesia. Data sekunder yang digunakan berupa data kuartal dengan periode sampel yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2012. Penelitian ini menjelaskan dan menguji hubungan antara peubah bebas (CAR, NPL, DPK, LDR, BI Rate, Exchange Rate, dan PDB) dan peubah terikat (penyaluran kredit) pada bank-bank BUMN yang ada di Indonesia.udHasil interpretasi mengenai analisis pengaruh variabel mikro keuangan dan makroekonomi yang mempengaruhi penyaluran kredit bagi pihak Bank BUMN selama periode penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki kontribusi yang berbeda-beda terhadap kegiatan penyaluran kredit. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit masing-masing bank dalam jangka panjang secara dominan adalah DPK pada Bank Mandiri, NPL pada Bank BRI dan Bank BTN, serta PDB pada Bank BNI dan Bank BCA.udStrategi yang dapat dilakukan oleh masing-masing Bank BUMN adalah melakukan promosi hadiah dan cash back dalam beberapa periode tertentu yang berkelanjutan bagi Bank Mandiri, melakukan verifikasi data kredit dengan menggunakan prinsip four eyes principles serta menempatkan account officer yang khusus dalam menangani account NPL bagi Bank BRI, melakukan pengembangan pasar kredit mikro dan perluasan pasar di daerah potensial seperti wilayah Riau, Padang, dan Makasar bagi Bank BNI, melakukan upaya penagihan intensif kepada debitur, melakukan restrukturisasi utang, mengambil cadangan dana dari modal bank, dan meningkatkan kualitas analisis kredit bagi Bank BTN, melakukan pengembangan strategi kemudahan bertransaksi dengan cara menambah CDM (Cash Deposite Machine) bagi Bank BCA.ud
展开▼