Kajian manajemen teknologi untuk meningkatkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian di balai besar pengembangan mekanisasi pertanian

摘要

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian saat ini dan yang akan datang antara lain adalah pemenuhan kebutuhan pangan, penyediaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas usahatani dan pemanfaatan lahan pertanian secara optimal dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan yang pada akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan petani. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, adalah dengan input teknologi yang sepadan, penataan kelembagaan petani serta menciptakan peluang pasar komoditas pertanian. Teknologi dibidang mekanisasi pertanian memiliki potensi dan peran yang sangat strategis dalam mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis untuk mengatasi tantangan tersebut diatas.udPerubahan paradigma Badan Litbang Pertanian untuk menghasilkan teknologi yang bernilai tambah secara ilmiah dan komersial menuntut dihasilkannya inovasi teknologi yang berdaya saing dan mampu memberdayakan kemampuan petani, sehingga kemampuan penguasaan IPTEK akan menjadi faktor pendorong utama bagi pembangunan pertanian.udBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) sebagai salah satu institusi riset di Badan Litbang Pertanian yang mempunyai misi menghasilkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian, telah menghasilkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian yang telah digunakan oleh petani. Beberapa kendala penerapan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian antara lain disebabkan oleh :ud1.Kualitas teknologi alat dan mesin pertanian yang dihasilkan belum sesuai dengan keinginan pengguna.ud2.Strategi pengembangan teknologi yang belum fokus pada kebutuhan penggunaudPeran manajemen teknologi sangat dibutuhkan, terutama dalam meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kompetensi sumber daya yang ada dan Strategi pengembangan teknologi berbasiskan sumber daya melalui peningkatan kinerja (sistem, proses) untuk menghasilkan produk/prototype yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pengguna terutama dalam hal kualitas produk . Dengan memperhatikan permasalahan yang ada di BBP Mektan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang meliputi :ud1.Bagaimana Status Komponen dan Kemampuan Teknologi yang dimiliki oleh Institusi BBP Mektan agar mampu meningkatkan inovasi produk / prototipe sesuai dengan tujuan Institusi dan kebutuhan pengguna.ud2.Faktor – faktor apa yang mempengaruhi kemampuan inovasi alsintan di BBP Mektan.ud3.Alternatif pengembangan strategi seperti apa untuk meningkatkan Inovasi produk alsintan di BBP Mektan.ududududSedangkan yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :ud1.Menetapkan status komponen dan kemampuan teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan protototipe alsintan di BBP Mektan.ud2.Merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovasi produk yang dihasilkan.ud3.Merumuskan alternatif pengembangan strategi bagi peningkatan inovasi produk alsintan sesuai dengan keinginan institusi dan kebutuhan pengguna.udPendekatan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan studi kasus. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan Metode Science and Technology Management Information System (STMIS) ( Ramanathan, 1993), untuk melihat status komponen dan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh institusi dengan menggunakan indikator komponen teknologi dan indikator kemampuan teknologi. Data hasil penilaian responden terhadap indikator komponen teknologi dan indikator kemampuan teknologi diolah dengan analisis Gap, dengan melihat perbedaan nilai pengamatan dan nilai yang diharapkan responden dari kedua indikator tersebut. Teknik pengambilan contoh atau responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling). responden yang dipilih adalah yang mempunyai keahlian dan pengalaman pada bidang yang dikaji. Untuk menentukan alternatif strategi digunakan AHP ( Analitik Hirarki Proses) ud Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kecanggihan komponen perangkat teknologi (technoware, humanware, inforware, orgaware) yang saat ini ada di institusi BBP Mektan untuk meningkatkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian, dapat disimpulkan sebagai berikut :udKemampuan teknologi (technoware) yang digunakan di BBP Mektan saat ini masih mampu dan layak untuk menghasilkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian yang dibutuhkan oleh pengguna. Peningkatan kemampuan desain di institusi BBP Mektan saat ini sangat dibutuhkan, diperlukan pengadaan peralatan komputer yang standar untuk melakukan kegiatan desain dan juga peralatan pendukungnya ( printer, scanner) sehingga tidak menjadi kendala dalam kegiatan proses perekayasaan.udKemampuan sumber daya manusia (humanware) di BBP Mektan yang perlu perhatian adalah kemampuan staf teknisi litkayasa terutama kemampuan untuk membaca gambar desain dan menterjemahkannya, sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada proses kegiatan perekayasaan dapat berjalan dengan baik. Peningkatan kemampuan SDM di BBP Mektan hendaknya diarahkan pada peningkatan pola kerja disemua lini baik itu perencanaan, sistem, proses, prosedur kerja maupun team work yang dibangun bersama atas dasar komitmen dan kesadaran perlunya kualitas produk/prototipe yang dihasilkan, yang tidak mungkin tercapai tanpa perbaikan kualitas proses kegiatan perekayasaan.udInstitusi BBP Mektan dapat menerapkan kebijakan standar internal untuk kualitas output yang dihasilkan yang didasarkan pada ”manufacturing based approach” yaitu standard kualitas sebagai sesuatu yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi (spesification comformance ) dan prosedur, dimana pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditetapkan oleh institusi BBP Mektan secara internal, yang merupakan jawaban atas tantangan pasar/pengguna untuk menghasilkan produk/prototipe yang berkualitas. udPerlunya Identifikasi kebutuhan maupun riset pasar di BBP Mektan yang didasarkan pada analisis dan kajian yang mendalam terhadap informasi yang diperoleh. udKomitmen, konsistensi dan budaya organisasi untuk menghasilkan kualitas produk/prototipe harus dibangun berdasarkan kompetensi sumber daya (sdm, teknologi, keuangan), proses, sistem, dan rencana strategis pengembangan teknologi yang diarahkan kepada kebutuhan pengguna. Diperlukan pembenahan terhadap kelompok-kelompok Perekayasa maupun Teknisi litkayasa kedalam kelompok yang didasarkan pada kompetensi maupun keahlian sehingga motivasi, idea, team work maupun alur kerja tidak terhambat dan mempengaruhi kinerja akibat pengelompokan dan penilaian angka kredit yang sulit untuk dicapai.udDari pendapat para pakar pada Analisis Hirarki Proses diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian adalah dari yang paling penting untuk diperhatikan (diurut mulai dari yang paling diprioritaskan) yaitu humanware, inforware, orgaware dan technoware.udAktor/pelaku yang mempengaruhi peningkatan inovasi di BBP Mektan adalah pimpinan, perekayasa, teknisi litkayasa dan pengguna.Tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian di BBP Mektan berdasarkan prioritas adalah meningkatkan kualitas produk/prototipe, meningkatkan desain/modifikasi, meningkatkan kemampuan pengrajin alsintan dan komersialisasi teknologi alat dan mesin pertanian.udAlternatif strategi yang dapat dilakukan oleh institusi BBP Mektan untuk meningkatkan inovasi teknologi alat dan mesin pertanian berdasarkan prioritas adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan teknologi, meningkatkan diseminasi hasil dan meningkatkan kemampuan pembiayaan.udKemampuan teknologi institusi BBP Mektan untuk saat ini yaitu pada kemampuan operatif, suportif, akuisitif berdasarkan pengamatan para pakar/responden masih setara dengan kemampuan teknologi institusi R & D di Indonesia, kemampuan inovatif sudah lebih baik dari institusi R & D setara di Indonesia.