ANALISIS PRODUKSI MESIN JAHIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SJ MODE INDONESI

摘要

ANALISIS PRODUKSI MESIN JAHIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN ududEFEKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODA OVERALL ududEQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. SJ MODE INDONESIA; Angga udud Septiansyah Juliandri; 103010044; 2016; Jurusan Teknik Industri Fakultas udud Teknik Iniversitas Pasundan. udud PT. Sj Mode Indonesia sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam ud bidang garmen yang memproduksi jenis baju perempuan, juga tidak terlepas dari ud maslah yang berkaitan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan udfak tor enam kerugian (Sig Big Losses) tersebut. Hal ini dapat terlihat dengan udfrekuensi kerusakaan yang terjadi pada mesin/peralatan karena kerusakan ud tersebut sehingga target produksi tidak tercapai. Oleh karena itulah diperlukan ud langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin/peralatan ud untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah tersebut. ud TPM adalah salah satu metode yang dikembangkan di jepang yang dapat ud digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan ud dengan menggunakan mesin/peralatan secara efektif. Tidak tepatnya penanganan ud dan pemeliharaan mesin/peralatan tidak hanya menyebabkan masalah ud kerusakaan saja tetapi juga kerugian lain yang disebut dengan faktor enam ud kerugian (Sig Big Losses). Salah satu tujuan TPM adalah untuk meningkatkan ud efektivitas dengan cara meningkatkan fungsi dan kinerja mesin/peralatan yang ud digunakan dan mengeliminasi faktor enam kerugian (Sig Big Losses) yang ud terdapat pada mesin/peralatan. ud Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah mesin jahit yang berada di ud tempat produksi proses penjahitan. Tahapan pertama dalam usaha peningkatan ud efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran ud efektivitas mesin jahit dengan menggunakan metode OEE yang kemudian ud dilanjutkan dengan pengukuran OEE dan dari faktor enam kerugian (Sig Big udLosses) tersebut dicari faktor terbesar yang mengakibatkan rendahnya efisiensi ud mesin jahit. ud Data yang digunakan adalah data satu tahun terakhir yaitu bulan januari udsampai dengan bulan desember tahun 2014. Selama peroide januari sampai ud dengan desember 2014 diperoleh nilai overall equipment effectiveness (OEE) udyang berkisar antara 75,78%-80,69%. Dan hasil rasio efektivitas kinerja yang ud berkisar antara 86,57%-91,27%. Dan rasio ketersedian sudah tetap berada ud antara 89,67%-91,92%. Nilai overall equipment effectiveness (OEE) tertinggi udpada bulan juli 2014 sebesar 80,69%. Hal ini disebabkan karena tingginya ud tingkat rasio efektivitas kinrja yang digunakan mencapai 91,27%. Dan rasio ud ketersedian sebesar 91,92%, sedangkan tingkat kualitas produk mesin hanya udsebesar 97,70%.