FUNGSI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN ud(LMDH) DALAM PENGELOLAAN HUTAN udBERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI KESATUAN udPEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANDUNG UTARA udJAWA BARAT ud(Studi Kasus di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Suntenjaya)

摘要

ABSTRAKudPenelitian ini berjudul “Fungsi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) udDalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Kesatuan Pemangkuan udHutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat (Studi Kasus di LMDH Suntenjaya)”. udTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Fungsi Lembaga Masyarakat udDesa Hutan (LMDH) Dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di udKesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat Khususnya di udLMDH Suntenjaya. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memenuhi udsalah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana program Strata Satu (S1) udpada Jurusan Ilmu Administrasi Negara.udPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, uddi ,mana instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan teknik udpengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. udData primer dan data sekunder yang di peroleh dalam penelitian ini diolah melaluiudprosedur kualitatif melalui reduksi, penyajian dan verifikasi data dengan udmemperhatikan konteks penelitian yang terdiri dari latar belakang peristiwa, situasi uddan kondisi empiris yang berkaitan dengan objek penelitian. udHasil dalam penelitian ini adalah kelembagaan PHBM menunjukkan bahwauddari 59 LMDH yang berada di KPH Bandung Utara 47 LMDH termasuk pada udkategori aktif, 12 LMDH dorman dan tidak terdapat LMDH yang tergolong collapse. udBerdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa sistem PHBM di KPH Bandung udUtara terbentuk berdasarkan kebutuhan pengelolaan hutan yang lestari dan udberkelanjutan namun juga tetap dapat menunjang ekonomi rumahtangga masyarakat uddesa hutan. Sistem PHBM dilaksanakan semenjak perubahan status kawasan hutan udKPH Bandung Utara dari hutan produksi menjadi hutan lindung. Adapun aktor yang udterlibat dalam pembentukan PHBM adalah Perum Perhutani, Masyarakat dan udstakeholder. Dalam PHBM ini posisi LMDH berada pada stakeholder yang memiliki udkepentingan pada Posisi kuadran B (player) ditempati oleh Perum Perhutani, udPemerintah LMDH, LSM, Masyarakat, Pengurus LMDH, Tokoh Masyarakat, RPH, udMandor, dan Investor. fungsi dari LMDH suntenjaya dalam PHBM sudah cukup baik uddalam pelaksanaannya dan masyarakat yang berada di sekitar hutan pun sudah mulai udterbantu dengan adanya program PHBM tersebut. Hanya dalam pelaksaannya LMDH udmasih mengalami hambatan yang di alami oleh LMDH tersebut yaitu: Kendalaudadministrasi pada LMDH, kendala Permodalan, kendala usaha Produktif, dan udKendala akseptasi. Dengan adanya kendala tersebut LMDH khususnya pada LMDH udsuntenjaya tidak dapat berkembang dengan baik di dalam menjalankan program udPHBM tersebut.udKata Kunci: Stakeholder, Fungsi LMDH, PHBM.