Usulan Pola Perencanaan Anggaran Biaya Produksi Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Studi Kasus Di Perusahaan Kalvin Socks Productions Bandung.

摘要

Perusahaan Kalvin Socks Productions yang bergerak dibidang produksi uddan pemasaran kaos kaki yang memiliki siklus produksi cukup panjang sehinggaudmemungkinkan timbulnya aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah danudmenyebabkan pemborosan biaya. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk dapatudmengefisienkan biaya produksi agar dapat memperoleh keuntungan yang optimaludmelalui perencanaan anggaran yang tepat. udDapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimanaudperencanaan anggaran biaya produksi sebagai upaya untuk meningkatkanudefisiensi biaya pada perusahaan Kalvin Socks Productions. udTujuan pemecahan masalah di dalam penelitian tugas akhir ini adalahudmengetahui perencanaan anggaran biaya produksi sebagai upaya untukudmeningkatkan efisiensi biaya pada perusahaan Kalvin Socks Productions. udPendekatan yang digunakan yaitu perencanaan anggaran denganudmenggunakan metode anggaran fleksibel. Pada anggaran fleksibel anggaranuddisusun berdasarkan deret atau seri tingkatan kegiatan yang mungkin dicapaiudperusahaan untuk periode tertentu yang akan datang. udHasil pengolahan data dengan menggunakan anggaran fleksibeludmenunjukkan bahwa tingkat aktivitas produksi yang diharapkan sebesar 247.000udlusin atau sebesar 95% maka biaya produksi variabel sebesar Rp.ud5.973.497.332,- sedangkan dengan tingkat aktivitas produksi sebesar 259.159udlusin atau 100% maka biaya variabel produksi sebesar Rp. 6.278.891.928,-. Danudhasil dari anggaran penjualan dengan menggunakan metode trend matematisudleast square ini kemungkinan cocok digunakan sebagai model perhitunganudperamalan penjualan dan biaya produksi bagi perusahaan. udDisarankan agar perusahaan Kalvin Socks Productions sebaiknya dalamudmelakukan pengendalian biaya produksi menerapkan anggaran fleksibel, sebabudperusahaan dapat meningkatkan optimalisasi laba. Selain itu perusahaanudsebaiknya menyusun anggaran biaya produksi dengan penggolongan biayaudberdasarkan perilaku baik yang didasari oleh biaya variabel maupun biaya tetap.udDan juga perusahaan sebaiknya menyusun forecasting penjualan dan biayaudproduksi untuk memperkirakan besarnya penjualan dan anggaran yanguddibutuhkan di masa yang akan datang.