Di Indonesia masih banyak proses pembengkokan batang besi silinder yanguddilakukan secara manual. Proses pembengkokan batang besi silinder secara manualudmempunyai banyak kelemahan. Kelemahan proses pembengkokan secara manualudyaitu produktivitas hasil pembengkokan batang besi silinder secara manual masihudrendah dan kualitas hasil pembengkokan batang besi silinder secara manualudditentukan oleh kualitas orang yang akan membengkokan batang besi silinder. Untukudmengatasi permasalahan tersebut, diperlukan solusi yang tepat. Salah satu solusiuduntuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan menerapkan sistem kontroludotomatis pada mekanisme pembengkokan yang sudah ada. udSistem kontrol otomatis adalah sistem pengendalian dimana subjek digantikanudoleh suatu alat yang disebut kontroler. Pada sistem kontrol otomatis manusia hanyaudberperan sebagai operator. Sistem kontrol otomatis dapat melakukan pekerjaan yangudberulang-ulang tanpa menurunkan kualitas proses. Sistem kontrol otomatisudprosesnya lebih teliti. Sistem kontrol otomatis akan lebih menguntungkan jikauddilakukan pada proses yang lebih rumit. Pada proses yang sederhana,udmenggunakan sistem kontrol otomatis akan kurang ekonomis. udSistem kontrol otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan mikrokontroller,udkomputer, PLC (Programmable Logic Controller) dan ARDUINO. Di LaboratoriumudOtomasi Robotika terdapat mesin pembengkok batang besi silinder. Mesinudpembengkok batang silinder yang ada di Laboratorium Otomasi Robotikauddikendalikan menggunakan mikrikontroller. Sistem kontrol otomatis menggunakanudmikrokontroller mempunyai kelemahan. Kelemahan tersebut adalah programudmenggunakan mikrokontroller lebih komplek. Untuk mengatasi hal tersebut, sistemudkontrol otomatis yang digunakan untuk membengkokan batang besi silinder digantiudmenggunakan arduino. Berdasarkan tinjauan tersebut, timbul gagasan untukudmengendalikan mesin pembengkok batang batang silnder
展开▼