首页>
外文OA文献
>Analisis pengukuran Beban Kerja Operator dengan menggunakan metode draws(Study kasus pada Departemen Preparation dan Departemen Assembly line 3 PT. Tetrapak Stainless Equipment.
【2h】
Analisis pengukuran Beban Kerja Operator dengan menggunakan metode draws(Study kasus pada Departemen Preparation dan Departemen Assembly line 3 PT. Tetrapak Stainless Equipment.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, udperalatan dan tenaga kerja. manufaktur juga adalah suatu medium proses dimana bahanudmentah dirubah menjadi bahan jadi yang akhirnya dijual ke konsumen. Istilah ini bisauddigunakan untuk aktivitas manusia mulai dari kerajinan tangan sampai ke produksiuddengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk duniaudindustri dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar. Dalamudskala besar ini lah tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam bekerjaud(Human Error) karena manusia yang berperan sebagai operator dalam melakukanudpekerjaan memiliki keterbatasan baik dalam segi tenaga, waktu pengerjaan ataupunudkonsentrasi dalam melalukan pekerjaan. Kesalahan dalam bekerja (Human Error) ini lahuddapat menghambat proses produksi sehingga dapat merugikan perusahaan. Oleh karenauditu masalah tersebut akan diteliti menggunakan metoda Defence Research AgencyudWorkload Scale (DRAWS) dengan 4 variabel beban kerja yaitu Input Demand, CentraludDemand, Output Demand dan Time Pressure. udPT. Tetra Pak Stainless Equipment (PT. TPSE) adalah suatu perusahaanudsubsidiary dari Tetra Pak Swedia. PT. Tetra Pak Stainless Equipment adalah nama baruuddari perusahaan yang bernama Indo Laval yakni perusahaan yang bergerak dibidangudpembuatan komponen-komponen atau tanki yang terbuat dari stainless steel. Tingginyaudbeban kerja yang dirasakan operator Departemen Preparation dan DepartemenudAssembly Line 3 menjadi penting untuk melakukan analisis beban kerja. Sehingga yangudmenjadi rumusan masalah pada penelitian kali ini adalah seberapa besar beban kerjaudyang dirasakan operator Departemen Preparation dan Departemen Assembly Line 3,udvariabel beban kerja metode DRAWS apa saja yang paling dominan dirasakan olehudoperator di Departemen Preparation dan Departemen Assembly Line 3 termasuk bebanudkerja fisik atau beban kerja mental. udDari hasil rata-rata tiap bagian maka dapat dihitung rata-rata beban kerja dariudkeseluruhan operator Departemen Preparation dan Departemen Assembly Line 3, yaituudDepartemen Preparation sebesar 53.18% dan pada Departemen Assembly Line 3ud51.15% pada kedua Departemen ini termasuk kedalam kategori optimal load sehinggaudpada Departemen Preparation dan Departemen Assembly Line 3 dapat distandarkanudbeban kerjanya menjadi optimal load. Pada Departemen Preparation dan DepartemenudAssembly Line 3 mengalami beban kerja yang berbeda diantranya pada Work CenterudCutting, Rolling dan Finish Assembly mengalami beban kerja fisik, pada Work CenterudForming, Grinding, Glass Beading, dan Finish Assembly mengalami beban kerja mental,udSedangkan pada Work Center Assembly Agitator (Mixing Unit) dan Final Polishingudmengalami beban kerja fisik dan mental (Seimbang). Namun hasil rata-rata beban kerjaudyang dirasakan pada Departemen Preparation adalah katagori beban kerja mentaludsengkan pada Departemen Assembly Line 3 termasuk dalam katagori beban kerja fisikuddan mental (Seimbang). udBeban kerja mental berpengaruh terhadap konsentrasi dan perhatian yanguddibutuhkan karyawan untuk mengerjakan suatu tugas. Apabila beban kerja mentaludrendah maka konsntrasi dan perhatian yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugasudakan minimal jumlahnya. Diperlukan adanya usaha yang sangat tinggi dalamudmenyelesaikan pekerjaannya agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Selain ituudharus didukung dengan kondisi fisik dan mental serta lingkungan dan sistem kerja yangudbaik.
展开▼