ANALISIS SEKTOR EKONOMI POTENSIALudDALAM MENudTugas ini di susun guna melengkapiudPROGRAM STUDIudMENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAHudKABUPATEN BANGKA SELATANudtugas mata kuliah Tugas Akhir

摘要

Dengan di berlakukannya kebijakan Otonomi daerah yang dimulai sejakudtahun 2001 menuntut Kabupaten Bangka Selatan untuk mandiri dalam mengelolaudwilayahnya, hal lain juga menuntut adanya pengembangan ekonomi wilayahudKabupaten Bangka Selatan, agar Kabupaten Bangka Selatan mampu untukudmandiri secara pendanaan, dan mampu meningkatkan kesejahteraanudmasyarakatnya. Adanya keterbatasan dana menjadikan pemerintah daerahudKabupaten Bangka Selatan tidak memungkinkan untuk bisa mengembangkanudseluruh sektor ekonomi yang dimiliki secara serentak bersamaan dalamudpengembangan wilayahnya. Agar terjadi efisiensi, diperlukan pemahamanudmengenai sektor apa yang sebaiknya diprioritaskan dalam pembangunan diudwilayah Kabupaten Bangka Selatan. Oleh karena itu, dibutuhkan penentuanudprioritas pengembangan mengenai sektor ekonomi potensial di Kabupaten BangkaudSelatan.udDalam menentukan prioritas pengembangan sektor ekonomi potensialudKabupaten Bangka Selatan digunakan beberapa metode analisis seperti lajuudpertumbuhan ekonomi (LPE), kontribusi sektor ekonomi, analisis locationaludquotient (LQ), analisis shift-share, analisis multiflier effect dan analisisudproduktifitas lahan. Selanjutnya dilakukan analisis multi kriteria denganudmenggunakan metode pendekatan distribusi sturgess dimana dilakukan hitunganudpengklasifikasian dan ditetapkan tiga jenis klasifikasi yaitu sektor potensial,udsektor cukup potensial dan sektor kurang potensial sehingga di dapatkan hasiludakhir sektor ekonomi potensial masing-masing kecamatan.udBerdasarkan serangkaian analisis yang dilakukan sehingga didapatkanudhasil sektor potensial di Kabupaten Bangka Selatan yaitu sektor listrik, gas dan airudbersih untuk prioritas pengembangan di Kecamatan Toboali, sektor pengangkutanuddan komunikasi untuk prioritas pengembangan di Kecamatan Lepar Pongok danudsektor industri pengolahan untuk prioritas pengembangan di Kecamatan Toboali.udKata kunci : Sektor Ekonomi Potensial, Prioritas, Pengembangan WilayahududWith the enactment of the regional autonomy policy which began in 2001uddemanding South Bangka Regency to independently manage its territory, other things alsouddemanding the economic development of South Bangka regency, so South BangkaudRegency is able to fund independent, and capable of improving welfare. The limitations ofudlocal government funds makes South Bangka Regency is not possible to be able to developudall economic sectors simultaneously in the development of its territory. For the efficiencyudneeded an understanding of what the sector should be prioritized in the development regionudSouth Bangka Regency. Therefore, it is necessary to prioritize of the development ofudpotential economic sectors in South Bangka Regency.udIn determining priority potential economic sector development of South BangkaudRegency used several methods of analysis such as the rate of economic growth (LPE), theudcontribution of economic sectors, analysis locational quotient (LQ), shift-share analysis,udmultiflier effect analysis and analysis of land productivity. Furthermore, multi-criteriaudanalysis using the method of distribution approaches which do count Sturgess classificationudand assigned three types of classification that are potential sector, the sector has enoughudpotential and thus less potential sectors so it get the las result the each potential economicudsectors of district.udBased on a series of analyzes were conducted to obtain the results of potentialudsectors in the South Bangka Regency such as electricity sector, gas and water supply forudpriority development in the district Toboali, transport and communications sector touddevelopment priorities in the District Lepar Pongok and the manufacturing sector touddevelopment priorities in the District Toboali .udKeywords: Potential Economic Sector, Priority, Regional Development