首页>
外文OA文献
>STRATEGI PENGEMBANGAN IKM SUB SEKTOR INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN MAJALENGKA MENGGUNAKAN METODE ETOP, SAP, PRODUCT LIFE CYCLE, BCG-MATRIK DAN GE-MATRIK
【2h】
STRATEGI PENGEMBANGAN IKM SUB SEKTOR INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN MAJALENGKA MENGGUNAKAN METODE ETOP, SAP, PRODUCT LIFE CYCLE, BCG-MATRIK DAN GE-MATRIK
Keberhasilan pembangunan ekonomi daerah, sangat ditentukan oleh kebijakan-kebijakan pembangunan yang berlandaskan pada upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja secara optimal dari segi jumlah, produktivitas dan efisiensi. Pembangunan ekonomi daerah melibatkan multisektor dan pelaku pembangunan, sehingga diperlukan kerjasama dan koordinasi diantara semua pihak yang berkepentingan. Sejak era reformasi tahun 1999 terjadi pergeseran paradigma dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dari pola sentralisasi menjadi pola desentralisasi atau disebut otonomi daerah yang mengandung makna, beralihnya sebagian besar proses pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dari pusat ke daerah..udKabupaten Majalengka sebagai salah satu daerah otonom yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, memiliki kewenangan yang luas untuk mengelola, merencanakan dan memanfaatkan potensi ekonomi secara optimal, yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Majalengka. Untuk mencapai ekonomi yang optimal maka sektor industry pengolahan menjadi kunci utama dalam mewujudkan ekonimi yang optimal.udPotensi industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Majalengka sangat besar oleh karena itu hal ini perlu dipertahankan dan dikembangkan sub sektor yang menjadi focus penelitian saat ini adalah sub sektor industry kimia dan bahan bangunan (IKBB). permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum adanya data yang menunjukan tentang komoditi unggulan sub sektor IKBB di Kabupaten Majalengka. Dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat pada sub sektor IKBB di Kabupaten Majalalengka akan memakan waktu yang lama apabila dilakukan kepada setiap jenis komoditi sub sektor IKBB yang ada saat ini oleh kerena itu penentuan strategi pengembangan dimulai dari komoditi unggulan.udModel pemecahan masalah indeks unggulan prioritas digunakan untuk menentukan komoditi unggulan IKBB. analisis ETOP, SAP, Product Life Cycle, BCG-Matrik dan GE-Matrik digunakan untuk menentukan strategi pengembangan industri yang tepat untu komoditi unggulan sub sektor IKBB di Kabupaten Majalengka.udDalam penelitian ini diperoleh komoditi unggulan sub sektor IKBB di Kabupaten Majalengka adalah Genteng Keramik dan strategi pengembangan yang dapat diterapkan khususnya pada komoditi genteng keramik adalah Strategi Diversifikasi Konglomerasi
展开▼