Penentuan Zonasi udRuang Laut dan Pesisir Kabupaten Natuna Sebagai Arahan PemanfaatanudSumberdaya Kelautan dan Pesisir Dalam Upaya Pengembangan Kawasan StrategisudNasional

摘要

ABSTRAKud udKabupaten Natuna terletak di wilayah perbatasan yang dikaruniai potensi SDAudyang besar, maka kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya telah ditetapkan sesuai PP No.ud26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional menjadi salah satu Pusat Kegiatan StrategisudNasional yaitu kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategisudyang penataan ruangnya diprioritaskan, di mana usaha dan atau kegiatannyaudberdampak besar terhadap kondisi geopolitis dan pertahanan keamanan nasional sertaudregional. Selain letaknya yang strategis Kabupaten Natuna pada hakikatnya dikaruniaiudserangkaian potensi sumber daya alam laut dan pesisir, yang tercermin padaudkeberadaan ekosistem laut dan pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, pulaupulauudkeciluddanudberjenis-jenisudbiotaudendemikuddanudbiotaudlautudlainnyaudyangudmembutuhkanududpengembanganududyang tepat sehingga dapat dimanfaatkan untuk menopangudkesinambungan pembangunan serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya laut danudpesisir dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi dan kelestarian lingkungan. udUntuk menunjang pemanfaatan sumberdaya kelautan dan pesisir KabupatenudNatuna yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi danudkelestarian lingkungan, maka dalam penelitian ini ditetapkan zona-zona pemanfaatanudwilayah laut dan pesisir berdasarkan fungsi dan peran serta kesesuaian lahan wilayahudlaut dan pesisir. Metode analisis yang digunakan pada studi ini menggunakan udbeberapa metode yaitu analisis kinerja ketahanan wilayah yang bertujuan untukudmengidentifikasi kemampuan dan dan ketahanan wilayah yang akan memberikanudmasukan kepada pengambil keputusan terhadap upaya-upaya pengembangan wilayah.udSelain itu untuk memperoleh zonasi kesesuaian pemanfaatan ruang laut dan pesisir,udteknik analisis yang digunakan pada studi ini adalah teknik superimpose (overlay) danudpengharkatan (skoring) dengan prosesnya melalui bantuan software Sistem InformasiudGeografis (SIG). udBerdasarkan hasil analisis kinerja ketahanan wilayah, diketahui bahwa sektorudyang dianggap tangguh dalam mendukung pengembangan Kabupaten Natuna adalahudsektor sumberdaya perikanan. Dalam mendukung pengembangan sektor sumberdayaudperikanan yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikanudaspek ekonomi dan kelestarian lingkungan maka selanjutnya dalam studi ini dilakukanudanalisis zonasi kesesuaian pemanfaatan ruang laut dan pesisir, dari analisis tersebutuddiketahui kelas kesesuaian/ tingkat kecocokan dari perairan Natuna untukuddimanfaatkan sebagai kawasan konservasi mangrove dengan luas total kesesuaianudmencapai 28.649,04 Ha. Kawasan konservasi Terumbu Karang dengan luas totaludkesesuaian mencapai 119.788,71 Ha. Budidaya Rumput Laut dengan luas totaludkesesuaian mencapai 32.460,8 Ha. Budidaya Laut (KJA) dengan luas total kesesuaianudmencapai 83.820,69 Ha. Kesesuaian pengembangan kawasan Wisata Pantai denganudtotal kesesuaian panjang pantai mencapai 191,62 km. Berdasarkan hasil analisis zonasiudkawasan lindung kelautan dan pesisir dapat dibagi atas 3 zona yaitu Zona Inti denganudluas 59.380,75 ha, Zona Penyangga seluas 119.776,76 ha dan Zona PemanfaatanudTerbatas dengan luas 216.440,90 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaianudpemanfaatan kelautan dan pesisir, zonasi kawasan lindung serta dengan melihatudkedudukan Kabupaten Natuna didalam RTRWN sebagai PKSN, maka arahanudpengembangan sumber daya laut dan pesisir Kabupaten Natuna antara lain arahanudpengembangan kawasan wisata, kawasan Budidaya Laut, serta arahan pengembanganudprasarana pertahanan dan keamanan.