STRATEGI KOMUNIKASI BPJS ud(BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) ud(Studi Kasus Strategi Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Bandung)

摘要

ABSTRAK udududLatar belakang penelitian ini adalah ketertarikan penulis pada proses penyampaian program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bandung kepada peserta dan perusahaan di wilayah kota Bandung. udPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Konsumen BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Cabang Bandung serta hambatan – hambatan apa saja yang di hadapi dalam program tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan konsep strategi komunikasi yang terbagi ke dalam Strategi Penyusunan Pesan, Strategi Menetapkan Komunikator, Strategi penentuan Physical Context, dan Strategi Pencapaian Efek. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. udHasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dirancang oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat dijelaskan melalui model komunikasi interaksional yang terjadi dalam suatu sistem, yaitu dibatasi oleh adanya Undang-Undang dan peraturan lainnya yang berlaku. Pengirim pesan yaitu staf dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bandung Bidang program JPK mengirimkan pesan berupa program JPK melalui saluran komunikasi berupa kegiatan sosialisasi maupun konsultasi serta media berupa buku panduan JPK. Anggota JPK (penerima pesan) memberikan sebuah feedback berupa pertanyaan, masukan, ataupun keluhan kepada pihak PT Jamsostek. Dalam proses komunikasi tersebut terdapat gangguan dalam penyampaian pesan, yaitu berupa perbedaan penafsiran mengenai program JPK oleh peserta, metode komunikasi yang kurang variatif, kemampuan petugas PT Jamsostek yang kurang dalam menjelaskan program JPK, tingkat partisipasi yang rendah dari peserta, dan kesadaran pengusaha dan tenaga kerja yang masih rendah dalam mengikuti program JPK ini. udKesimpulan dari penelitian ini adalah PT Jamsostek Cabang Bandung telah menyusun strategi dalam program JPK, baik dalam penyampaian pesan, penentuan Physical Context, dan pencapaian efek yang diharapkan. Meskipun demikian, dalam penetapan komunikator PT Jamsostek Cabang Bandung tidak menentukan kriteria dan petugas khusus karena keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang ada. Selain itu masih ditemui hambatan-hambatan dalam program ini baik yang berasal dari internal PT Jamsostek Cabang Bandung maupun dari pihak rumah sakit/ puskesmas, perusahaan, maupun tenaga kerja itu sendiri.