PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR AGING TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN Al - Cu, ALUMINUM ALLOY SERIES 2xxx (DURALUMIN)

摘要

Duralumin adalah jenis material paduan aluminum seri 2000 yang unsur paduan udutamanya berupa tembaga dan digunakan untuk struktur yang membutuhkan kekuatan tinggi,udringan dan kekuatan yang baik pada temperatur diatas 160�. Unsur paduan dan penerapanudperlakuan panas (Heat Treatment) yang tepat dapat meningkatkan sifat mekanis dari aluminiumudpaduan tembaga. udMasalahnya bagaimana duralumin setelah diperlakuan panas apakah lebih baik daripada udsebelum diperlakuan panas. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengamati duralumin,udpada saat proses heat treatment, melakukan kaji ulang proses heat treatment untuk variasiudtemperatur pada solution heat treatment, dan melakukan pengujian harga kekerasan. Perlakuanudpanas disertai dengan proses pendinginan lalu ditahan pada temperatur dan waktu tertentu untukudtujuan memperbaki sifat pada duralumin yang disebut proses Aging. Pada proses Aging terdapatudPrecipitation Hardening yang merupakan salah satu proses mekanisme pengerasan materialudyang menyebabkan meningkatnya sifat mekanik duralumin. udProses aging selama 104 hari, menghasilkan harga kekerasan tertinggi 134,95 HVN, uddan terendah pada 89,60 HVN, memiliki harga kekerasan awal 124,1 HVN. Mengalamiudpeningkatan 8% dari kondisi awal. Kondisi awal struktur butir memiliki rata-rata 53.4 µm danudakhir proses butir mengecil dengan ukuran 31,8 µm, menandakan adanya perkembangan dariudpresipitasi yang memengaruhi sifat mekanis dari duralumin.