Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat tergantikan. Air dikonsumsi baik dalamudkondisi panas maupun dingin, sesuai dengan kebutuhan. Air minum pada kondisi panas dapatuddiperoleh dengan beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan dispenser air. Banyakudmasalah yang terjadi pada dispenser air salah satu contohnya adalah pemakaian listrik danudtentunya biaya yang di keluarkan cukup mahal. Untuk mengurangi pemakaian listrik dan biayaudyang dikeluarkan penelitian ini dilakukan modifikasi pada tabung dispenser air menggunakanudbahan isolasi (Styrofoam, busa, dan glasswool) yang dimana tujuannya yang ingin dicapai dariudkegiatan penelitian tugas akhir ini adalah meningkatkan efisiensi dispenser air . udHasil pengujian menunjukan bahwa :ud1. Lama proses pemanasan awal menjadi lebih cepat menggunakan bahan isolasi udstyrofoam, yaitu 27%, bahan isolasi busa 28% dan glasswool 24%ud2. Waktu pendinginan air pada dispenser menjadi lebih lama menggunakan bahan isolasi udstyrofoam yaitu 104% , busa 95% dan glasswool 52% ud3. Proses pemanasan air pada dispenser menjadi lebih cepat menggunakan Styrofoam udyaitu 2,8%, busa 2,4% dan glasswool 1,9%ud4. Energi listrik yang dibutuhkan selama satu bulan menjadi lebih hemat menggunakan udbahan isolasi Styrofoam yaitu sebesar 11,7 kWh. Dibandingkan bahan isolasi busaud12,6 kWh, dan glasswool 13,8 kWh dari yang sebelumnya 36 kWh.
展开▼