SOSIALISASI 9 CAGAR BUDAYA DIKOTA TANGERANGudGINA FITRI M

摘要

Mayoritas masyarakat baik masyarakat di luar Tangerang maupun masyarakat Tangerang itu sendiri mengira bahwa Tangerang sebagai kota industri, padahal jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda yaitu dari sisi budaya kita akan menemukan jejak-jejak peninggalan budaya yang cukup menarik, diantaranya: Masjid kali pasir, Pintu air sepuluh, Museum Benteng Heritage, Klenteng Boen Tek Bio, Klenteng Boen San Bio, Lp. Pemuda, Lp. Anak Pria, Lp. Anak Wanita, Stasiun Kereta Tangerang. Beberapa Cagar Budaya yang ada tersebut sangat erat kaitannya dengan sejarah Tangerang itu sendiri, yang mana setiap Cagar Budaya itu memiliki keunikan dan sejarahnya masing-masing. Hal ini tentunya sangat menarik jika dikupas lebih dalam agar kedepannya Cagar budaya tersebut tidak tergerus oleh zaman, dan dapat menjadi destinasi wisata budaya yang ada di Tangerang sebagai bentuk pelestarian budaya. Melihat dari fenomena yang ada sangat disayangkan sekali bahwa 9 Cagar Budaya ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Sehingga perlu diadakannya sosialisasi kembali kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangerang. Tujuannya agar masyarakat mengetahui potensi yang sebenarnya ada di kotanya, agar masyarakat mengetahui identitas dan keberadaan 9 Cagar Budaya tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif sebagai landasan penelitian untuk permasalahan tersebut.