Pembagunan proyek konstruksi akan selalu menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar, sehingga kalau tidak dilakukan manajemen terhadap limbah konstruksi tersebut dapat menjadi permasalahan yang serius bagi lingkungan, sebaliknya apabila dilakukan manajemen dengan baik dapat mengasilkan keuntungan. Model menajemen limbah pada dasarnya dilakukan melalui tahapan avoid, reduce, recycle dan disposal. Metode yang dipergunakan adalah dengan menggunakan kuesioner melalui metode Delphi. Dari penelitian yang dilakukan di wilayah Bogor dan Depok, didapatkan bahwa Pengelolaan limbah yang terjadi masih sebatas usaha untuk memperlancar pekerjaaan sehingga limbah tersebut tidak menggangu pelaksanaan pekerjaan, dan belum sampai pada usaha untuk mendapakan keuntungan dari pengelolaan limbah tersebut. Perencanaan pengelolaan limbah hanya dijadikan sebagai bahan untuk memperlancar pencarian pekerjaan, tetapi belum diaplikasikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
展开▼