PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP WARISAN BUDAYAudBATIK DALAM MENINGKATKAN KEMAJUAN DAERAHud(Studi Kasus Desa Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon)

摘要

IIS AFRIYANTI : “PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP WARISANud(14122210979) BUDAYA BATIK DALAM MENINGKATKAN KEMAJUANudDAERAH (Studi Kasus : Desa Trusmi Kecamatan PleredudKabupaten Cirebon).”, Skripsi 2016.udSeni batik Trusmi merupakan bagian dari batik Nusantara yang perluuddilindungi Hak Kekayaan Intelektualnya. Batik Cirebon cukup unik walaupunudtermasuk jenis batik pesisiran tetapi memiliki batik Keraton karena memiliki duaudKeraton yaitu Keraton Kasepuhan dan Kanoman. Oleh karena itu permasalahan yanguddibahas adalah bagaimana perlindungan seni batik ditinjau dari UU Hak Cipta no. 28udTahun 2014. Warisan budaya dapat berfungsi sebagai identitas dari sebuahudmasyarakat karena menjadikannya berbeda dengan masyarakat lainnya. Tentu sajaudhal ini dilingkupi oleh ketiga aspek dalam kebudayaan, Tujuan penelitian ini adalahuduntuk mengetahui seberapa besar upaya perlindungan hak cipta tentang kerajinanudbatik trusmi dan untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam memajukanudkerajinan batik trusmi. sejumlah kewenangan yang di berikan oleh pemerintahudnasional itu tidak secara otomatis berarti segera terwujudnya kehidupan yang lebihudbaik bagi masyarakat daerah. otonomi daerah mesyaratkan terbentuknya suatuudkondisi kondusif terlebih dahulu, atau paling tidak, diwujudkan seiring denganudimplementasi otonomi daerah tersebut, sehingga kewenangannya langsung olehudpemerintah daerah yang mengatur.udDalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif denganudpendekatan kualitatif deskriptif, adapun dalam penelitian ini adalah data sekunder danuddata primer dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan yaituudobservasi, wawancara dan studi kepustakaan.udDari hasil penelitian diketahui bahwa saat ini perlindungan Hak Cipta seniudbatik diatur pada pasal 40 ayat (1) huruf j UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014. Padaudpasal tersebut yang dilindungi adalah motif batik kreasi baru atau kontemporer yangudmenunjukan keasliannya dan dibuat secara konvensional. Upaya pemerintah daerahudCirebon untuk melindungi Hak Cipta batik Cirebon dengan melakukan sosialisasiudHak Kekayaan Intelektual, dokumentasi motif-motif tradisional Cirebon, publikasiudmengenai seni batik Cirebon dengan melakukan pembinaan kepada para seniman danudbudayawan. Namun kesadaran untuk melindungi Hak Cipta motif batik kreasi baruudatau kontemporer melalui pendaftaran Hak Cipta di Direktorat Jenderal HakudKekayaan Intelektual masih kurang. Dan juga peran dari pemerintah daerah dalamudmemajukan kerajinan batik dengan melakukan pembenahan dari mulai fasilitasfasilitasudke desa Trusmi, membangun pasar batik yang bertujuan untuk menambahudkesejahteraan para perajin, memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengrajin.udKata Kunci: Batik Cirebon, Hak Cipta, Warisan Budaya, Otonomi Daerah