PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIudDALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJARudSISWA PADA PELAJARAN IPA POKOKudBAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIANBAGIANudTUMBUHAN DI KELAS IV SDNudKEPUNDUAN KECAMATAN DUKUPUNTANGudKABUPATEN CIREBON

摘要

ERNI WAHYUNI : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIudDALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJARudSISWA PADA PELAJARAN IPA POKOKudBAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIANBAGIANudTUMBUHAN DI KELAS IV SDNudKEPUNDUAN KECAMATAN DUKUPUNTANGudKABUPATEN CIREBONudPembelajaran IPA bertujuan agar siswa aktif, kreatif dan bermakna bagiudsiswa, maka perlu mutu pendidikan yang ditingkatkan. Meningkatkan mutuudpendidikan berarti memperbaiki segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan,udseperti model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang ada adalahudmodel pembelajaran ceramah dan inkuiri. Berdasarkan data awal di lapanganudditemukan di kelas IV SDN Kepunduan menggunakan metode Pembelajaranudceramah dimana hasil dalam mata pelajaran IPA belum baik. Tujuan penelitian iniudadalah mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap pemahamanudsiswa pada pelajaran IPA pokok bahasan struktur dan fungsi bagian-bagianudtumbuhan di kelas IV SDN Kepunduan.Metode penelitian kali ini menggunakanudmetode deskriptif analisis dengan pengujian hipotesis H0 menggunakan analisisudSPSS.udHasil yang didapat dimana peningkatan pemahaman siswa yang tidakudmenggunakan model inkuiri di kelas IV SDN Dukupuntang Kabupaten Cirebonudmelalui analisis SPSS dengan menggunakan uji mann whitney didapat nilai meanudrank untuk pretes sebesar 20,70 sementara untuk postes 60,30. Sementara nilaiudsignifikan diperoleh 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, artinya terdapatudperbedaan antara pretes dan postes. Dalam hal ini terdapat perbedaan pemahamanudsiswa sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran menggunakan modeludpembelajaran ceramah. Sedangkan peningkatan pemahaman siswa setelahudmenggunakan model inkuiri di kelas IV SDN Dukupuntang Kabupaten Cirebonudmelalui analisis SPSS dengan menggunakan uji mann whitney didapat nilai meanudrank untuk pretes sebesar 20,56 sementara untuk postes 60,44. Sementara nilaiudsignifikan diperoleh 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, artinya terdapatudperbedaan antara pretes dan postes. Dalam hal ini terdapat perbedaan pemahamanudsiswa sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran menggunakan modeludpembelajaran inkuiri.udPerbedaan pemahaman siswa yang menggunakan model pembelajaranudinkuiri dengan yang tidak menggunakan pembelajaran model inkuiri dapat dilihatuddari hasil rata-rata peningkatan hasil belajar (gain). Mean gain pada kelas yangudtidak menggunakan model pembelajaran inquari sebesar 0.4375 dan untuk gainudkelas yang menggunakan inquiri sebesar 0.5758. Sementara pengujian denganuddilakukan uji t (Paired Sample Tes) didapat nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,00udatau lebih kecil dari 0,05, ini artinya terdapat perbedaan rata-rata pemahamanudsiswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan siswaudyang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri.udiudKATA PENGANTAR