首页> 外文OA文献 >HUKUM PERNIKAHAN TANPA WALI DAN SAKSIud(Studi Atas Metodologi Istinbath Hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas)
【2h】

HUKUM PERNIKAHAN TANPA WALI DAN SAKSIud(Studi Atas Metodologi Istinbath Hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas)

机译:没有妻子和证人的婚姻判决 ud(伊玛目·阿布·哈尼法和伊玛目·马利克·本·阿纳斯法的方法论研究)

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。

摘要

Firman Adhari: HUKUM PERNIKAHAN TANPA WALI DAN SAKSI (Studi AtasudMetodologi Istinbath Hukum Imam Abu Hanifh dan Imam Malikudbin Anas)udPolemik dikalangan Ulama Fiqih tentang eksistensi wali dalam pernikahanuddisebabkan oleh tidak terdapatnya satu ayat dan hadits pun yang berdasarkanudmensyaratkan adanya wali dalam perkawinan terlebih penegasan hal itu. Bahkan ayat danudhadits yang biasa dijadikan hujjah oleh fuqoha yang mensyaratkan adanya wali hanyaudmemuat kemungkinan demikian. Begitupun ayat-ayat dan hadits yang dipakai alasan olehudfuqoha yang tidak mensyaratkan wali hanya memuat kemungkinan-kemungkinanudtersebut. Polemik dikalangan Ulama fiqih tentang eksistensi saksi apakah saksi termasukudsyarat kesempurnaan hal itu diperintahkan ketika hendak menggauli istri atau syarat syahudyang diperintahkan ketika melakukan akad nikah.udBerangkat dari pemikiran di atas maka dirumuskan masalah yang terkait denganudjudul di atas yakni: 1. Bagaimana hukum pernikahan tanpa wali dan saksi dalamudperspektif Islam?, 2. Bagaimana metode istinbath Imam Abu Hanifah dan Imam Malikudbin Anas?, 3. Bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentangudhukum pernikahan tanpa wali dan saksi?.udAdapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hukum pernikahanudtanpa wali dan saksi dalam perspektif Islam, 2. Mengetahui metode istinbath hukumudImam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang permasalahan pernikahan tanpaudwali dan saksi, 3. Mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anasudtentang hukum pernikahan tanpa wali dan saksi.udUntuk mencapai tujuan penelitian tersebut penulis menggunakan metode kualitatifudnormatif dengan metode pengumpulan data library research untuk mendapatkan datadatauddalam penelitian ini.udBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini dapat ditarikudkesimpulan sebagai berikut: 1. Hukum pernikahan tanpa wali dan saksi dalam perspektifudIslam yakni pernikahan tanpa wali dan saksi tidak sah dalam perspektif Islam, 2. MetodeudIstinbath Hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang permasalahanudpernikahan tanpa wali dan saksi yakni Metode Istinbath hukum yang dilakukan olehudulama Imam Abu Hanifah itu pada umumnya sama dengan yang dilakukan oleh ulamaulamaudyang lain, yaitu berpegang pada sumber pokok yaitu al-qur’an dan as-sunnah sertaudsumber tambahan seperti ijma’, qaul sahabat dan terakhir ijtihad, yang mana dalamudijtihad ini bisa menggunakan qias. Sedangkan Imam Malik menggunakan al-qur’an danudas-sunnah, 3. Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang nikahudtanpa wali dan saksi yakni Hanafi berpendapat bahwa wanita yang baligh dan berakaludbisa menikahkan dirinya sendiri. Menurut Imam Malik nikah tanpa adanya wali adalahudpernikahan yang batil dan tidak sah. Menurut Imam Malik saksi pada saat akad nikah,udtidak wajib tetapi cukup pemberitahuan (diumumkan) kepada orang banyak, bahwa akadudnikah itu berlangsung seperti mengadakan resepsi perkawinan atau dengan cara lain.udImam Abu Hanifah berpendapat tentang saksi pernikahan, bahwasanya wanita bolehudsebagai saksi dalam pernikahan. Namun kebolehan ini masih disyaratkan harus disertaiuddengan seorang laki-laki.
机译:阿达里(Adhari)的话:无证人的审判法庭(伊玛目阿布·哈尼夫(Imam Abu Hanifh)和伊玛目·马利克(Imam Malik)阿纳斯(Anas)伊斯兰法律的顶级研究) udPolikis关于婚姻中监护人的存在的Fiqih学者由于没有任何句子和圣训婚姻中监护人的存在使这一点黯然失色。即使是法理学上通常仅根据监护人的夫卡哈要求使用的经文和经文,也只能这样做。甚至 udfuqoha使用的不需要监护人的经文和圣训也只包含可能性。学者之间的政治学考察了证人的存在,即证人在下令恢复妻子时是否包括“至高无上”,或在下令举行婚礼时是否包括烈士的要求根据以上推理,提出了以下问题:伊斯兰法学中没有监护人和见证人的婚姻法是如何体现的?2.如何解释伊玛目·阿布·哈尼法和伊玛目·马利克·乌德宾·阿纳斯的原则?本研究的目的是:1.从伊斯兰的角度了解婚姻法 udalipa监护人和证人,2.了解实践法的方法 Imam Abu Hanifah和Imam Malik bin Anas在没有证人和证人的婚姻问题上,3了解伊玛目·阿布·哈尼法(Imam Abu Hanifah)和伊玛目·马利克·本·阿纳斯(Imam Malik bin Anas)关于没有监护人和证人的婚姻法的观点。笔者采用定性规范化方法结合图书馆研究数据收集方法获得本研究数据根据本文研究和讨论的结果可以得出以下结论:1.透视无监护人和证人的婚姻法伊斯兰教从伊斯兰角度看,没有监护人和未经授权的证人的婚姻。由其他学者进行的表演,这些学者掌握《古兰经》和《朝圣派》的主要资料,以及《 ijma'》,《 qaul同伴》和《 ijtihad》的最后一部等其他资料,在本《圣经》中可以使用qias。虽然伊玛目·马利克(Imam Malik)使用al-qur'an和 udas-sunnah,3.伊玛目·阿布·哈尼法和伊玛目·马利克·本·阿纳斯关于婚姻的看法。根据伊玛目马利克(Imam Malik)的说法,没有监护人的婚姻是无效的婚姻。据伊玛目马里克(Imam Malik)表示,在结婚时并不是强制性的,但已向公众发出足够的通知(宣布)该仪式是作为婚宴或其他方式进行的。 阿布·阿布·哈尼法认为,应允许结婚证人。作为婚姻中的证人。但是,这种能力仍然需要男人陪伴。

著录项

  • 作者

    Firman Adhari;

  • 作者单位
  • 年度 2010
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号