首页> 外文OA文献 >HUBUNGAN ANTARA NORMA SUBJEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL DIRI DENGAN NIAT KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN CASE FINDING PENANGGULANGAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LARANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2017
【2h】

HUBUNGAN ANTARA NORMA SUBJEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL DIRI DENGAN NIAT KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN CASE FINDING PENANGGULANGAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LARANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2017

机译:2017年小盲区工作区劳动病管理中案例发现活动中主观正常感和自我控制意识与保健管理的关系

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。

摘要

Kasus kusta di Kabupaten Brebes masih tinggi dengan jumlah penderita terbanyak adalah kasus kusta MB, hal ini karena terdapat keterlambatan penemuan penderita dan masih tingginya penularan penyakit kusta. Diperlukan peran aktif kader kesehatan dalam penemuan kasus kusta. Sehingga penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan niat kader kesehatan dalam kegiatan case finding penanggulangan penyakit kusta. Seluruh kader kesehatan yang aktif sebanyak 60 orang di Puskesmas larangan diambil sebagai responden dalam penelitian ini. Pengukuran niat kader kesehatan menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 51,7% tidak berniat dalam melakukan case finding kasus kusta. Hasil uji chi-square manunjukkan ada hubungan yang signifikan antara norma subjektif, persepsi kontrol diri dengan niat kader kesehatan dalam kegiatan case finiding penanggulangan penyakit kusta. Hasil analisis menunjukkan kader yang memiliki norma subjektif dengan faktor dorongan lemah mempunyai kemungkinan 7,5 kali (CI=2,402-23,708) untuk tidak berniat ikut dalam kegiatan case finding penyakit kusta, dan faktor kontrol persepsi lemah merupakan faktor protektif sehingga kader kesehatan justru lebih berniat untuk ikut dalam kegiatan case finding penyakit kusta (RP=0,188, CI=0,060-0,593). Perlu dilakukan penyuluhan kepada keluarga dan teman tentang kusta mengingat pentingnya dorongan yang kuat dari keluarga, teman maupun tenaga kesehatan dalam kegiatan case finding penyakit kusta.
机译:Brebes Regency的麻风病病例仍然很高,麻风病病例数最高的是MB麻风病病例,这是因为发现患者的时间延迟和麻风传播率很高。需要卫生干部在麻风病病例发现中发挥积极作用。因此,重要的是要在发现麻风病预防活动中了解与卫生干部意图有关的因素。这项研究以“ Puskesmas禁令”中所有60名活跃的卫生干部作为受访者。使用调查问卷的横断面方法测量卫生干部的意愿。结果表明,有51.7%的人无意进行麻风病例的病例发现。卡方检验的结果表明,在完成麻风预防的情况下,主观规范,自我控制感和卫生干部的意愿之间存在显着的关系。分析表明,具有主观规范且鼓励因素薄弱的干部有7.5倍的可能性(CI = 2,402-23,708)不打算参与发现麻风病的活动,而知觉薄弱的控制因素是保护性因素,因此卫生干部实际上更倾向于参与麻风病的发现活动(RP = 0.188,CI = 0.060-0.593)。鉴于麻风病的发现,家人,朋友和卫生工作者的大力鼓励非常重要,因此有必要对家人和朋友进行麻风教育。

著录项

  • 作者

    DHEA APRILINCA NANDA;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号