Kereta api merupakan salah satu jenis transportasi massal yang diminati olehudmasyarakat. Jaringan rel antar kota, terutama di Pulau Jawa sangat mendukung keberadaanudkereta api sebagai salah satu moda transportasi yang efektif dan efisien. Kecelakaan lalulintasudpada perlintasan rel kereta api sering terjadi akhir-akhir ini. Penyebab terjadinya kecelakaanudtersebut umumnya karena tidak adanya pintu perlintasan, atau kegagalan pintu menutup saatuddibutuhkan atau kegagalan operator untuk memerintahkan penutupan ( human error). Sistemudotomasi kendali pintu perlintasan merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Pintuudperlintasan Kereta Api yang dapat membuka dan menutup dengan kontrol/ monitoring dariudstasiun merupakan metode termurah dan handal dapat meningkatkan jaminan keselamatanuddan keamanan para pengguna jalan. Oleh karena itu, rancang bangun suatu sistem otomasiudpintu perlintasan Kereta Api menjadi sangat signifikan. Pada rancang bangun sistem otomasiudkendali ini digunakan mikrokontroler ATmega8535 sebagai komponen pengontrol utama.udTelepon dan Dekoder DTMF sebagai pendeteksi kedatangan kereta api dan sensor optocoplerudsebagai pendeteksi kereta telah lewat. Untuk membuka dan menutup pintu digunakan MotorudDC Servo sesuai dengan perintah mikrokontroler. Rangkaian sistem otomasi pintu lintasan reludkereta api ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu hardware dan software.udHardware merupakan sistem perangkat keras yang meliputi sistem kontrol berupaudMikrokontroller, motor, speaker, lampu sirine dan sensor, sedangkan software berupaudprogram yang menggunakan pemrograman bahasa BASIC. Dalam pengerjaannya bagi tigaudtahap yaitu tahapan perancangan , pembuatan dan uji coba alat. Uji coba alat dibagi menjadiuddua tahap, yaitu uji coba per bagian (part) dan uji coba secara keseluruhan. Hasil dari rancangudbangun ini diperoleh suatu alat kendali pintu perlintasan KA dengan menggunakan Sinyaludtelepon dari stasiun untuk mendeteksi kedatangan kereta, mikrokontroler ATmega8535udsebagai pemroses input, dan DC motor servo sebagai penggerak pintu untuk membuka danudmenutup. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat meminimalisasikan kecelakaan yangudterjadi pada perlintasan rel kereta api, sehingga dapat meningkatkan jaminan keselamatan danudkeamanan bagi para penumpang kereta api maupun para pengguna jalan.
展开▼