Dalam proses pembuatan tempe terdapat enam tahap yaitu proses perebusan kedelai, perendaman kedelai, pencucian kedelai, inokulasi ragi tempe atau laru, pengemasan dan proses penyimpanan atau fermentasi. Teknologi tepat guna yang bisa diterapkan dalam membantu pelaku usaha tempeterutama untuk skala kecil ialah adanya alat bantu penggiling kedelai. Dengan adanya teknologi tepat guna ini diharapkan dalam proses produksi tempe bisa lebih cepat, karena dari tempat penggilingan pelaku usaha pembuat tempe sudah membawa dalam bentuk cetakan tempe. Dalam penelitian ini, perumusan masalahnya yaitu bagaimana mendesain Alat Penggiling Kedelai yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan pendekatan Antropometri. Tujuan penelitiannya yaitu menghasilkan suatu desain Alat Penggiling kedelai yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan pendekatan Antropometri. Metode Quality Function Deployment (QFD) yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan atribut karakteristik produk apa yang harus diprioritaskan guna mencapai rancangan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa atribut yang menjadi prioritas pertama yaitu harga alat yang kompetitif dengan nilai Contributions 4.198 dan Normalized Contributions 2.518. Dari pendekatan antropometri yang digunakan dalam merancang produk yang ergonomi, didapatkan ukuran produk yaitu (50 x 127 x 103) cm.
展开▼
机译:在制作豆temp的过程中,有六个阶段,即煮大豆,浸泡大豆,洗大豆,接种豆or或拉鲁酵母,包装,储存或发酵过程。大豆助磨剂的存在可用于帮助临时企业家,尤其是小规模企业家的适当技术。有了这项适当的技术,可以预期,在tempe生产过程中可以更快,因为tempe制造商从工厂引进了tempe模具的形式。在本研究中,问题的解决方案是如何通过将质量功能展开(QFD)方法与人体测量学方法结合使用来设计满足消费者需求的大豆粉碎机。这项研究的目的是使用质量函数展开(QFD)方法和人体测量学方法,生产出满足消费者需求的大豆研磨设备设计。本研究中使用的质量功能展开(QFD)方法产生必须优先考虑哪些产品特性的属性,以实现符合消费者需求的产品设计。从研究结果中发现,成为首要任务的属性是竞争工具的价格,其贡献值为4,198,标准化贡献值为2,518。从人体工程学设计中使用的人体测量方法,可以得出产品尺寸(50 x 127 x 103)cm。
展开▼