Dengan wilayah kota Salatiga yang luas maka banyak lahan yang intensif dan disintensif tidak terpantau, pendataan masih manual. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Salatiga yang selama ini menangani tentang pendataan lahan agar sesuai tata ruang wilayah. Ingin menggunakan teknologi informasi geografis/pemetaan agar lahan Insentif dan Disinsentif terkomputerisasi dan terpantau sehingga Rencana Tata Ruang dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Untuk pembuatannya menggunakan metode pengembangan ADDIE tahapannya meliputi tahap analysis, tahan design, tahap deployment, tahap implementation, tahap evaluation. Alat bantu perancangan sistem menggunakan alat bantu perancangan sistem Unified Modeling Language.
展开▼