首页> 外文OA文献 >SISTEM MARKETING NETWORK PT HERBA PENAWAR ALWAHIDA INDONESIA DALAM TINJAUAN FATWA DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009ud(STUDI PADA PUSAT AGENCY DI BAGO KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG)
【2h】

SISTEM MARKETING NETWORK PT HERBA PENAWAR ALWAHIDA INDONESIA DALAM TINJAUAN FATWA DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009ud(STUDI PADA PUSAT AGENCY DI BAGO KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG)

机译:FATWA DSN的网络营销系统PT HERBA Indonesia Indonesia ALWAHIDA报价。 75 / DSN MUI / VII / 2009 ud(机构安全损失研究中心)

摘要

ABSTRAKududSkripsi dengan judul “Sistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) Dalam Tinjauan Fatwa DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009 (Studi Pada Pusat Agency (PA) Tulungagung JL. I Gusti Ngurah Rai Gang II, Bago, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung)” yang ditulis oleh Muhamad Muksin, NIM 2821133010, Pembimbing Lailatul Nikmah, M. Pd.udPenelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin pesatnya praktik sistem Marketing Network/penjualan langsung atau masyarakat lebih mengenalnya dengan istilah Multi Level Marketing. Strategi pemasaran ini sangat populer karena adanya dukungan akses jaringan sosial modern. Namun demikian, dalam perkembangannya, muncul penipuan bisnis yang berkedok MLM sehingga membuat citra bisnis MLM ini menjadi buruk di mata masyarakat. Akibatnya, bisnis MLM ini sering menerima kritik dari masyarakat. Hal ini disebabkan sebagian besar orang yang berbisnis MLM tidak memahami karakteristik dari bisnis MLM secara keseluruhan, baik apakah dalam bisnis ini mengandung unsur yang dilarang atau tidak, dan apakah sistem pemasaran bisnis ini sesuai dengan hukum Islam.udFokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Sistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) pada Pusat Agency (PA) Tulungagung? (2) Bagaimana tinjauan fatwa DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009 terhadap Sistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) pada Pusat Agency (PA) Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menjelaskan Sistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) pada Pusat Agency (PA) Tulungagung, (2) Untuk menganalisa Sistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) pada Pusat Agency (PA) Tulungagung terhadap fatwa DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009.udPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi tentangudSistem Marketing Network PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) pada Pusat Agency (PA) Tulungagung yang dianalisa dengan fatwa DSN MUI NO. 75/DSN MUI/VII/2009. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan.udHasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sistem pemasaran produk HPAI di Pusat Agency Bago Tulungagung yang menggunakan sistem marketing netwok menerapkan prinsip kebebasan. Artinya setiap Agen HPAI tidak terikat untuk belanja atau menjual produk HPAI hanya pada jaringannya saja melainkan boleh ke jaringan lain. Prinsip kebebasan dalam kegiatan belanja atau menjual produk HPAI ini juga bertanggungjawab. Para Agen HPAI tetap memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu menggunakan harga agen jika menjual produk HPAI ke sesama agen dan menggunakan harga konsumen jika menjual produk HPAI ke konsumen. Produk yang diperjualbelikan juga jelas spesifikasinya sehingga tidak menimbulkan unsur gharar dalam jual beli. (2) Praktik bisnis yang dijalankan oleh perusahaan HPAI ada beberapa yang sesuai dan adapula yang kurang sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI No. 75 Tahun 2009 Tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah. Adapun yang sesuai dengan ketentuan Fatwa DS MUI No. 75 Tahun 2009 adalah produk HPAI yang dijual telah mendapat labelisasi halal daru MUI dan mendapat izin edar dari BPOM RI, pemberian bonus atau komisi oleh perusahaaan kepada para Agennya jelas perhitungannya yaitu didasarkan pada level kepangkatan dan banyaknya poin yang dikumpulkan oleh seorang Agen dari kegiatan belanja dan menjual produk-produk HPAI.ud Sedangkan yang kurang sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI No. 75 Tahun 2009 adalah masalah harga. Harga konsumen yang ditetapkan oleh HPAI cukup mahal jika dibandingkan dengan produk sejenis dari perusahaan lain yang beredar dipasaran. Sehingga masyarakat konsumen kalangan bawah cukup sulit untuk menjangkaunya. Selain itu masalah pembinaan dan pengawasan yang dalam realisasinya kurang bisa menyeluruh. Dalam artian masih belum sesuai dengan kebutuhan para Agen yang berkepentingan dan tidak sesuai ketentuan yang terdapat pada Buku Peraturan Keagenan HPAI.ududKata Kunci:Bisnis, Sistem Marketing, Multi Level Marketing, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 75 Tahun 2009
机译:摘要 ud ud标题为“ PT Herba Penawar Alwahida Indonesia(HPAI)的营销网络系统的描述”。 75 / DSN MUI / VII / 2009(在中央机构(PA)Tulungagung JL。I Gusti Ngurah Rai Gang II,Bago,Tulungagung区,Bago研究),由Muhamad Muksin撰写,NIM 2821133010,主管Lailatul Nikmah, M. Pd。这项研究是受营销网络/直销系统日益迅速的实践推动的,或者公众更加熟悉“多层次营销”这个术语。由于现代社交网络访问的支持,这种营销策略非常受欢迎。但是,在其发展过程中,以MLM为幌子的新兴业务欺诈行为使这种MLM业务形象在公众眼中变得更糟。结果,这种传销业务经常受到公众的批评。这是由于以下事实:大多数从事传销业务的人不了解传销业务的整体特征,该业务中是否包含被禁止的要素以及业务营销系统是否符合伊斯兰法律,因此该研究的重点是:(1) Tulungagung代理商(PA)中心的PT Herba Penawar Alwahida Indonesia(HPAI)营销网络系统是什么? (2)如何查看DSN MUI NO。 75 / DSN MUI / VII / 2009,关于Tulungagung代理商(PA)的PT Herba Penawar Alwahida Indonesia(HPAI)营销网络系统?本研究的目的是:(1)在Tulungagung代理商(PA)中心解释PT Herba Penawar Alwahida Indonesia(HPAI)营销网络系统,(2)在以下位置分析PT Herba Penawar Alwahida Indonesia(HPAI)营销网络系统中央政府(PA)Tulungagung反对Fatwa DSN MUI NO。 75 / DSN MUI / VII /2009。该研究是定性研究,是通过对图拉贡宫代理商(PA)中心进​​行的PT Herba Penawar Alwahida Indonesia网络营销系统(HPAI)的观察,访谈和文档收集数据的过程,由DSN MUI Fatwa NO。 75 / DSN MUI / VII / 2009。虽然本研究中使用的数据分析技术是数据缩减,数据表示和结论验证,但本研究结果表明:(1)使用网络营销系统的Bago Tulungagung代理商中心的HPAI产品营销系统采用了自由原则。这意味着每个HPAI代理都不必仅在其网络上购物或出售HPAI产品,而可以去其他网络。购物或出售HPAI产品的自由原则也应负责。 HPAI代理商仍然注意公司设定的规则,即在向其他代理商出售HPAI产品时使用代理商价格,在向消费者出售HPAI产品时使用消费者价格。所交易的产品也具有明确的规格,因此不会在买卖中造成损害。 (2)HPAI公司进行了许多业务实践,这些业务实践不符合Fatwa DSN MUI No.关于伊斯兰教法分层直销的2009年第75号。至于那些符合DS MUI Fatwa No. 2009年的75是出售的HPAI产品,这些产品已获得MUI的清真标签并获得BPOM RI的营销许可,并根据排名和代理商从购物活动中获得的积分和积分的数量,明确计算出公司向代理商发放的奖金或佣金。出售HPAI产品,而那些不符合MUI DSN Fatwa No. 2009年的75分是价格问题。与市场上其他公司的同类产品相比,HPAI设定的消费者价格非常昂贵。因此,很难达到较低阶层的消费社会。另外,在实现中的指导和监督问题还不全面。在某种意义上说,仍然不符合有关代理商的需求,也不符合HPAI机构法规书中的规定。关键词:商业,营销系统,多层次营销,印度尼西亚乌里玛国家伊斯兰教义理事会的Fatwa(2009年第75号)

著录项

  • 作者

    MUHAMAD MUKSIN 2821133010;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号