KONSEP PERBUATAN MANUSIA DALAM PANDANGAN ALIRAN KEPERCAYAAN KAPRIBADEN

摘要

Skripsi dengan judul “Konsep Perbuatan Manusia Dalam Pandangan Aliran Kepercayaan Kapribaden” ini ditulis oleh Mochamad Sholeh, NIM. 2832123005, pembimbing Dr. Teguh, M.Ag.udKata Kunci: Konsep, Perbuatan Manusia, KapribadenudPenelitian ini dilatarbelakangi bagaiman konsepsi tentang takdir selalu ada dalam setiap kepercayaan atau agama di dunia. Dengan alasan tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji konsep perbuatan manusia dalam pandangan Aliran Kepercayaan Kapribaden.udRumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) bagaimana sejarah kelahiran Aliran Kepercayaan Kapribaden?; (2) bagaimana ajaran Aliran Kepercayaan Kapribaden?; serta (3) bagaimana konsep perbuatan manusia dalam pandangan Aliran Kepercayaan Kapribaden?. Berangkat dari rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah kelahiran Aliran Kepercayaan Kapribaden, mengetahui ajaran yang ada dalam Aliran Kepercayaan Kapribaden, serta mengetahui konsep perbuatan manusia dalam pandangan Aliran Kepercayaan Kapribaden.udSkripsi ini bagi akademisi diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai salah satu kerifan lokal Jawa. Kemudian bagi masyarakat, skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan sehingga terpupuk rasa toleransi antar umat. udDalam penelitian ini menggunakan konsep Barat yang diwakili oleh para filsuf dan Islam oleh para ahli Kalam dalam memandang perbuatan manusia, sebagai dikripsi teori. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi. Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kualitatif. Sumber primer berupa wawancara secara lisan dan dokumen tertulis. Sedangkan data sekunder diperoleh peneliti berupa sumber data yag diperoleh secara tidak langsung. Teknik mengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan rekaman audio. Dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.udHasil penelitian menunjukkan kesimpulan sebagai berikut. (1) Romo Semono Sastrohadidjojo, merupakan pencetus ajaran Aliran Kepercayaan Kapribaden. Nama Kapribaden sendiri diambil karena KTP Romo Semono dan Ibu Tumirin tertulis Kapribaden pada kolom agamanya. Dalam pembentukan Kapribaden sendiri sebagai sebuah organisasi, Dr. Wahyono ditunjuk langsung oleh Romo untuk memegang komando. Dalam perjalanan Kapribden menjadi organisasi legal yang diakui oleh negara tidak lepas dengan pergolakan politik tahun 1965. Tepat pada 30 Juli 1978, Paguyuban Penghayat Kapribaden resmi berdiri. Diresmikan oleh Majen TNI Amir Murtono, S.H di Balai Mataram Taman Mini Indonesia Indah. (2) Inti dari ajaran Kapribaden adalah mengenal diri atau Hidup (Urip). Diharapkan setelah manusia mengenal Hidup (Urip), manusia akan mencapai Kesempurnaan (Kasampurnan). Sarana yang digunakan untuk mengenal Hidup (Urip) adalah Ponco Gaib dan Pangumbahing Rogo. Ponco Gaib terdiri dari Kunci, Asmo, Mijil, Singkir dan Paweling. Sedangkan laku Pangumbahing Rogo terdiri dari Sabar, Narimo, Ngalah, Tresno Welas Asih Marang Sopo Wae, dan Ikhlas. (3) Berkaitan dengan perbuatan manusia, aliran kepercayaan Kapribaden berpandangan. Perbuatan manusia merupakan cipta dan karsanya sendiri, dan Tuhan membebaskan manusia dalam segala perbuatannya. Tetapi dalam setiap kebebasan perbuatannya tersebut. Manusia akan mendapat konsekuensi atas apa yang dilakukannya.