首页>
外文OA文献
>POLA PEMBINAAN NILAI-NILAI AGAMA PADA SISWA TUNAGRAHITA: Studi Deskriptif tentang Pembinaan Nilai-nilai Agama sebagai Pendidikan Umum pada Siswa Tunagrahita Di SLB Negeri Cileunyi Bandung
【2h】
POLA PEMBINAAN NILAI-NILAI AGAMA PADA SISWA TUNAGRAHITA: Studi Deskriptif tentang Pembinaan Nilai-nilai Agama sebagai Pendidikan Umum pada Siswa Tunagrahita Di SLB Negeri Cileunyi Bandung
展开▼
机译:金枪鱼学生宗教价值观发展的模式:描述性学习的发展(SLB的发展中学生宗教价值观的发展研究)Negeri Cileunyi Bandung
Siswa tunagrahita (mental retarded) merupakan bagian dari warga negaraudyang mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan, pembinaan dan bimbingan.udDalam melaksanakan hak-hak tersebut, yang bertanggungjawab adalah keluarga,udsekolah dan masyarakat.udSekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tujuan untuk menciptakanudwarga negara yang baik, manusia seutuhnya yang mampu mencapai kehidupanudbahagia di dunia dan akhirat. Salah satunya melalui pembinaan agama. Sekolahudselain mencetak manusia yang memiliki pengetahuan, menciptakan kehidupanudbangsa, juga memiliki fungsi sebagai pembentuk manusia-manusia yang berimanuddan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, manusia yang menjalankanudkeyakinan agama dalam hidupnya. Sosok manusia yang memiliki nilai-nilai agamauditu adalah manusia yang berpegang dan menjalankan prinsip-prinsip agama, yakniudaqidah (keimanan), menjalankan syariat termasuk didalamnya ibadah dan memilikiudakhlaq. Oleh sebab itu, sekolah berfungsi juga sebagai wadah pembinaan,udbimbingan dan pengarahan nilai-nilai agama.udMelihat latar belakang agama yang diturunkan Tuhan kepada manusia,udmaka disitulah dapat mengetahui secara jelas tentang tujuan agama yaitu untukudmewujudkan kehidupan bahagia, damai, selamat di dunia dan di akhirat.udSekolah Luar Biasa merupakan lembaga pendidikan yang mendidik danudmembina anak berkelainan, termasuk anak tunagrahita, yang sama mempunyaiudtujuan-tujan seperti yang dimaksud di atas. Karakteristik mereka mengalamiudgangguan dalam bidang intelegensi, adaptasi sosial dan kekurangan fungsi mentaludlainnya, seperti memerlukan waktu lama dalam bereaksi pada situasi yang baru, danuddalam berbahasa. Berdasarkan kondisi faktual, mereka masih memiliki potensiudyang bisa dikembangkan dengan pembinaan yang khusus yaitu di sekolah.udBeranjak dari pemikiran-pemikiran di atas, penelitian ini merupakan upayaudpenelusuran pola-pola pembinaan nilai-nilai agama yang dilakukan oleh pihakudsekolah yaitu SLB dalam membina dan menanamkan nilai-nilai keagamaan padaudanak didiknya, yakni siswa tunagrahita.udPenelitian ini difokuskan kepada bagaimana pola pembinaan nilai-nilaiudagama pada siswa tunagrahita ringan (debil), meliputi pembinaan nilai-nilaiudkeimanan, ketaatan, nilai ibadah, dan nilai akhlak. Pembinaan keimanan hanyaudmengenai keimanan kepada Allah yakni mengenai adanya Allah Tuhan Pencipta,udPemilik, Pengatur alam dan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang wajibuddisembah.
展开▼