Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa tuturan tersangka tindak pidana korupsi memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik tersebut dapat terlihat melalui realisasi hedging tersangka tindak pidana korupsi dalam penyiaran berita di media online. Realisasi hedging merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh tersangka tindak pidana korupsi untuk menyelamatkan wajah yang diwujudkan dalam penggunaan bahasa (tindak verbal). Penelitian ini menggunakan kerangka analisis penggunaan bahasa (language use) yang meliputi tiga lapisan analisis, yaitu jenis tuturan, fungsi hedging, dan strategi yang digunakan oleh tersangka tindak pidana korupsi ketika melindungi martabatnya dari tindakan yang mengancam muka. Ketiga lapisan analisis tersebut digunakan untuk mengkaji 21 tuturan tersangka tindak pidana korupsi, terutama tuturan yang mengandung realisasi hedging. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian yang difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan akan dipahami secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, jenis fungsi tindak tutur yang sering muncul dalam tuturan tersangka tindak pidana korupsi adalah tindak tutur asertif. Adapun berdasarkan kesesuaian antara maksud tuturan dan modus kalimat, tindak tutur langsung paling mendominasi dalam tuturan tersangka tindak pidana korupsi. Kedua, realisasi hedging tersangka tindak pidana korupsi dalam penyiaran berita di media online digunakan untuk menyampaikan pernyataan yang meragukan dan tidak pasti dalam tuturan; melindungi penutur dari pernyataan yang tidak diharapkan, baik penutur, maupun mitra tutur; memenuhi kebutuhan personal untuk dihargai dan diakui serta disukai satu sama lain; meringankan pernyataan; dan menguatkan pernyataan. Ketiga, strategi kesantunan positif merupakan strategi yang dominan digunakan dalam tuturan tersangka tindak pidana korupsi ketika melindungi martabatnya dari tindakan yang mengancam muka. Penggunaan strategi kesantunan positif dapat dibuktikan dengan penggunaan tindak tutur langsung dalam tuturan tersangka tindak pidana korupsi. Tindak tutur langsung merupakan jenis tindak tutur yang mendominasi dalam tuturan tersangka tindak pidana korupsi.;--- This research is based by the view that the utterances of the corruption suspect has characteristics. These characteristics can be seen through the realization of hedging of the corruption suspect in the broadcast news on media online. The realization of hedging is one of the strategy of the corruption suspects to save their face which embodied in the language use. This study used an language use analysis which include types of speech act, the functions of hedging, and the strategies which used by the corruption suspects when they protect their dignities of face threatening acts. This research used 21 utterances of the corruption suspect, especially the utterances which contain the realization of hedging. There are three findings of this research. First, the assertive appears frequently of the utterance of the corruption suspect. Direct speech act is the most domination in the utterances of the corruption suspect. Second, the realization of hedging of the corruption suspect in the broadcast news on media online is used to show the lack of the utterances; to protect participants from the statement which is not expected by the speaker and the hearer; as a weaken statement; and strengthen statement. Third, positive politeness dominates strategy which used in the utterances of the corruption suspects when they protect their dignities of face threatening acts. The use of positive politeness strategy can be evidenced by the use of direct speech acts in the utterances of the corruption suspect. Direct speech act is a kind of speech acts which dominates in the utterances of the corruption suspect.
展开▼