PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PADA SISWA LOW VISION KELAS VI SDLB DI SLB NEGERI CITEUREUP KOTA CIMAHI

摘要

Penelitian ini di latarbelakangi dari permasalahan siswa low vision yang kemampuan kognitifnya masih bisa dioptimalkan seperti siswa pada umumnya tetapi masih mengalami kesulitan dalam menguasai operasi hitung penjumlahan pada bilangan ratusan hingga ribuan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: “Adakah pengaruh penggunaan media abakus terhadap peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan siswa low vision di SLB Negeri Citeureup?”. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana abakus berpengaruh terhadap kemampuan operasi hitung penjumlahan pada siswa low vision. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi dengan mengambil dua orang subjek penelitian di kelas VI SDLB. Subjek pertama adalah SA dengan karakteristik baru menguasai operasi hitung penjumlahan dengan nilai bilangan satuan sampai ratusan. Subjek yang kedua adalah BA dengan karakteristik baru menguasai operasi hitung penjumlahan nilai bilangan satuan sampai puluhan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan Single Subject Research (SSR), dengan desain A-B-A. Penyajian data diolah dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan persentase dan di tampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan mean pada baseline-1 subjek SA adalah 51% dan pada baseline-2 adalah 90%. Hasil mean subjek BA pada baseline-1 adalah 37% dan pada baseline-2 adalah 69%. Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media abakus berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan siswa low vision kelas VI SDLB di SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi. Dari hasil penelitian ini diharapkan guru di sekolah agar menggunakan media abakus sebagai alternatif media pembelajaran dan orang tua diharapkan dapat menguasai penggunaan abakus juga agar siswa tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga dirumah agar siswa lebih mahir dalam menggunakan abakus.