Latar belakang yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini adalah bahwa pentingnya power khususnya power lengan pada cabang olahraga tenis lapangan. Dalam cabang olahraga tenis lapangan power lengan sangat berperan dalam pukulan yang eksplosif. Metode yang dapat meningkatkan power lengan salah satunya adalah metode latihan plyometric. Dalam hal ini penulis menggunakan bentuk latihan overhead throw dan pullover toss dengan menggunakan bola medicine ball. Maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan antara overhead throw dengan pullover toss menggunakan medicine ball terhadap peningkatan power lengan. Adapun metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota UKM tenis lapang UPI Bandung sebanyak 20 orang.Hasil penelitian melalui pengolahan data diperoleh thitung = 45,57 untuk kelompok latihan overhead throw dan thitung = 45,21 untuk kelompok latihan pullover toss, untuk melihat hasil signifikansi maka penulis membandingkan dengan ttabel yang besarnya = 2,10. Ini berarti bahwa kedua bentuk latihan tersebut mempunyai nilai yang signifikan terhadap peningkatan power lengan karena thitung > ttabel. Hasil pengolahan data melalui uji satu pihak antara kedua bentuk latihan tersebut diperoleh hasil thitung = 0,23 sedangkan ttabel = 1,73. Hal ini menunjukan bahwa bentuk latihan overhead throw dengan pullover toss tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan power lengan pada pemain tenis lapangan. Hal ini disebabkan kedua bentuk latihan tersebut memberikan efek yang sama terhadap peningkatan power lengan pemain tenis lapangan.Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pelatih, Pembina maupun pemain tenis lapangan untuk mencoba mengunakan latihan overhead throw dan pullover toss untuk meningkatkan power lengan.*Mahasiswa Program Studi pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2008
展开▼
