Pembelajaran sains yang sesuai dengan tuntutan kurikulum adalah pembelajaran inkuiri. Namun pada prakteknya belum sepenuhnya dipahami oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan guru SD yang tersertifikasi (portofolio dan diklat) maupun yang belum tersertifikasi dalam berinkuiri. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kodya Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang guru yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok guru. Penelitian ini mengukur pemahaman guru tentang inkuiri dengan menggunakan tes inkuiri guru, menganalisis kemampuan guru memunculkan aspek-aspek inkuiri dalam RPP sains dengan pedoman analisis RPP, pedoman observasi digunakan untuk menganalisis kemampuan guru memunculkan aspek-aspek inkuiri dalam pembelajaran sains dibantu dengan rekaman yang dianalisis menggunakan software videograph dibantu dengan SPSS v.17.0 dan pedoman analisis soal-soal untuk menganalisis kemampuan guru membuat soal-soal inkuiri. Berdasarkan temuan pada penelitian ini ternyata pemahaman ketiga kelompok guru tentang inkuiri termasuk dalam kategori sangat baik. Kemampuan ketiga kelompok guru dalam memunculkan aspek-aspek inkuiri dalam RPP sains termasuk kategori kurang. Kemampuan ketiga kelompok guru dalam memunculkan aspek-aspek inkuiri dalam pelaksanaan pembelajaran sains termasuk kategori kurang. Kemampuan ketiga kelompok guru dalam membuat soal-soal inkuiri termasuk kategori sangat kurang.
展开▼