Peranan organisasi pecinta alam dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup di kampus: studi kasus terhadap organisasi pecinta alam upi bandung

摘要

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan organisasi pecinta alam yang dipandang mampu menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, namun pada kenyataannya masih terlihat bahwa organisasi pecinta alam ini belum mencerminkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dari hal tersebut peneliti merumuskan 5 masalah yang akan dikaji yaitu: 1). Bagaimana kondisi lingkungan di kampus pada saat ini? 2). Bagaimana peranan organisasi pecinta alam dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup? 3). Bagaimana program yang diterapkan organisasi pecinta alam dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup? 4). Apa hambatan yang dialami organisasi pecinta alam dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup? 5). Bagaimana upaya yang dilakukan oleh organisasi pecinta alam dalam mengatasi hambatan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup?. Grand theory dalam penelitian ini yaitu mengenai organisasi yang dikemukakan oleh Gibson. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini organisasi pecinta alam yang berada di lingkungan kampus UPI Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan triangulasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1). Kondisi lingkungan kampus jika dilihat secara keseluruhan cukup baik 2). Organisasi pecinta alam memiliki peranan besar dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup hal ini terlihat dalam program-program yang dijalankannya. 3). Dalam menjalankan program-programnya, organisasi pecinta alam menjalankan program bakti sosial, seminar, penyuluhan, pembinaan serta program-program lainnya yang berkaitan dengan pentingnya menjaga lingkungan hidup. 4). Hambatan yang dihadapi organisasi pecinta alam dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. 5). Upaya organisasi pecinta alam dalam mengatasi hambatan yaitu dengan cara mempererat tali silaturahmi antara anggota, kemudian mengemas program semenarik mungkin. Organisasi pecinta alam yang bergerak dalam kepecintaalaman diharapkan dapat menjadi pelopor dalam setiap program lingkungan hidup dan berkontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari.